Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Gelombang PHK di Sulawesi Selatan, Ini Langkah Pemda

Fakta 126 pekerja yang diberhentikan sepanjang 2024 dianggap telah cukup memprihatinkan.
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat./Bisnis-Bisnis.
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat./Bisnis-Bisnis.

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang menyusun strategi agar pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi para pekerja di wilayahnya tidak menjadi momok pada tahun ini. Pasalnya 126 pekerja yang diberhentikan sepanjang 2024 dianggap telah cukup memprihatinkan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulsel Jayadi Nas mengungkapkan secara umum pihaknya akan mengadakan job fair secara lebih rutin pada 2025 serta program perekrutan bagi pekerja. 

Langkah ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan kembali, apabila mereka terlanjur terkena PHK. Bahkan program-program tersebut bisa memberi kesempatan kerja bagi yang belum memiliki pekerjaan untuk tujuan mengurangi tingkat pengangguran terbuka.

Sebagai langkah pencegahan PHK, para perusahaan dan pekerja diarahkan untuk lebih memperhatikan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang disepakati. Meskipun sifatnya internal, namun pemanfaatan PKB dikatakannya bisa digunakan menemukan solusi terbaik, supaya tidak langsung melakukan pemutusan kerja.

"Ini tentu internal perusahaan, tapi kita akan coba selalu arahkan untuk memanfaatkan PKB itu. Mungkin ada win-win solution yang bisa dibuat, tanpa harus memutus hubungan kerja," paparnya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

Selain itu, pemerintah provinsi, ditambahkannya, juga akan terus mendorong investasi agar bisa membuka lebih banyak lapangan kerja dan menampung masyarakat lebih luas. Apalagi tahun ini diprediksi akan menjadi tahun investasi bagi Sulsel.

"Tahun ini kami proyeksi akan menjadi tahun investasi sehingga diharapkan bisa membuka lapangan kerja lebih banyak. Itu yang kita usulkan sehingga masyarakat kita yang ter-PHK mendapatkan lagi ruang untuk mendapatkan lapangan kerja," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulsel Asrul Sani mengatakan wilayahnya sangat berpotensi bakal menjadi surga investasi di Indonesia pada 2025 melihat rancangan pemanfaatan kekayaan sumber daya yang dimiliki.

Ada beberapa sektor yang cukup difavoritkan untuk dikembangkan. Selain pertambangan dan pertanian, sektor perikanan seperti rumput laut juga akan digenjot mengingat produksi komoditas ini di Sulsel menjadi yang terbesar se-nasional. 

"Rumput laut di Sulsel ini kan besar produksinya, tapi selama ini yang besar kan komoditasnya. Kita punya potensi melimpah untuk mengembangkan pabrik olahannya," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper