Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket Pesawat Mahal Penyebab Kurangnya Kunjungan Wisatawan ke Sulsel

Kunjungan wisatawan ke Sulsel disebutkan salah satunya karena mahalnya harga tiket
Pesawat Citilink (atas) saat akan mendarat dan pesawat Garuda Indonesia yang akan lepas landas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pesawat Citilink (atas) saat akan mendarat dan pesawat Garuda Indonesia yang akan lepas landas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Ada beberapa faktor yang diyakini menjadi penyebab berkurangnya kunjungan wisatawan ke Sulawesi Selatan (Sulsel) belakangan ini.

Salah satu yang memberikan andil paling besar diperkirakan akibat dampak mahalnya tiket pesawat.

Ekonom Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi M Nur Bau Massepe mengatakan tingginya harga transportasi, utamanya pesawat akan memengaruhi minat masyarakat dalam bepergian. Tentu hal tersebut juga berefek pada minat pelancong melakukan perjalanan wisata.

Di Sulawesi, moda transportasi belum banyak pilihan. Sebagian besar wisatawan yang ingin berpindah dari lokasi wisata pertama ke wisata selanjutnya harus menempuh waktu yang cukup lama karena hanya tersedia transportasi menggunakan mobil ataupun motor.

Jika ingin cepat, maka pilihan lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan pesawat. Maka dari itu, jika harga tiket pesawat terus naik, biaya wisata di Sulsel pun juga dipastikan akan semakin naik.

"Jika dibandingkan dengan Pulau Jawa, tentu berbeda. Di sana konsumen banyak pilihan transportasi, bisa pesawat, kereta api, bus, dan kapal laut, sementara kita yang berada di Indonesia timur sangat terbatas," paparnya, Kamis (5/9/2024).

Belum lagi kondisi ini juga bisa memengaruhi kunjungan masyarakat ke Makassar yang tengah serius membangun sektor MICE atau Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions. Hal tersebut tentu akan memberi dampak serius ke sektor wisata lain seperti perhotelan.

Oleh karena itu, dirinya menyarankan kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi mahalnya transportasi udara ini. Dia juga mengapresiasi upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang telah membentuk satgas penurunan harga tiket pesawat.

“Kita paham maskapai sekarang menghadapi kondisi yang sulit, terutama naiknya nilai kurs dollar, avtur, serta dampak perang. Tapi apa yang dilakukan kementerian dengan membentuk satgas, kita apresiasi. Dan harus didukung bagaimana maskapai juga punya strategi efisiensi," tuturnya.

Diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulsel pada Juli 2024 sebanyak 1.532 orang, turun 12,71% jika dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 1.755 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper