Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diimbau untuk menyiapkan sebaik mungkin segala perangkat yang dibutuhkan agar para calon investor bisa tertarik dengan segala proyek yang ditawarkan, termasuk enam proyek baru yang tengah digagas pemerintah provinsi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulsel.
Pasalnya, masuknya investasi baru bisa menjadi kabar baik bagi perekonomian Sulsel, utamanya jika proyek tersebut banyak yang menyentuh sektor industri.
Ekonom Universitas Hasanuddin (Unhas) Muhammad Yusri Zamhuri mengingatkan agar pemerintah provinsi memperhatikan beberapa strategi, yang meliputi strategi investasi, nilai ekonomi, kelayakan finansial, komersialisasi, hingga manajemennya. Semua hal ini perlu diperhatikan secara serius agar potensi investasi yang nantinya ditawarkan kepada calon investor, hasilnya bisa sesuai dengan yang diinginkan.
Pertama, strategi investasi harus memberikan kepastian bahwa investasi yang ditawarkan memiliki perizinan yang sederhana, tidak boleh berbelit-belit. Begitu juga dengan kepastian lahan yang telah dijamin oleh pemerintah setempat.
Kedua adalah nilai ekonominya, di mana investasi yang ditawarkan harus bernilai ekonomi, menciptakan multiplayer efek, mata rantai kegiatan ekonomi, sampai mampu menciptakan kesempatan kerja dan kontribusinya pada perekonomian daerah.
Ketiga adalah layak secara finansial, artinya para investor ini bisa menghitung kelayakan investasi secara transparan, dari modalnya hingga operasionalnya. Kelayakan finansial akan memberikan keyakinan yang tinggi kepada calon investor.
Baca Juga
Selanjutnya adalah sisi komersialnya. Sisi ini harusnya bisa menjawab apakah investasi ini layak dan menguntungkan bagi investor. Sebab tidak ada investor yang mau berinvestasi di suatu daerah apabila ada kemungkinan mengalami kerugian.
"Terakhir tentu adalah manajemennya, bagaimana investasi ini dikelola. Di satu sisi harus ada aset pemerintah daerah setempat, di satu sisi asetnya ditawarkan kepada investor. Kemudian juga seperti apa skema kerja samanya harus jelas," tuturnya kepada Bisnis, Senin (19/8/2024).