Bisnis.com, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut kinerja perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada posisi Maret 2024 tercatat stabil dan terjaga dengan keuangan yang tumbuh positif secara year on year (yoy).
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Darwisman memaparkan total aset perbankan di Sulsel pada Maret 2024 mencapai Rp193,55 triliun, tumbuh 8,41% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp178,54 triliun.
Aset ini terdiri dari bank umum sebesar Rp189,83 triliun dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) sebesar Rp3,72 triliun. Aset bank umum tercatat bertumbuh 8,36% dan BPR tumbuh 10,96%.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), tercatat mencapai Rp128,90 triliun pada Maret 2024. Tumbuh 7,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp120,29 triliun. DPK bank umum sebesar Rp126,36 triliun atau tumbuh 7,08% dan DPK BPR sebesar Rp2,52 triliun atau tumbuh 10,81%.
"Perbankan syariah juga turut menunjukkan pertumbuhan yang positif, tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 14,24% yoy menjadi Rp14,40 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 19,34% menjadi Rp10,41 triliun," ungkap Darwisman melalui keterangan resmi, Senin (20/5/2024).
Meski berkinerja positif, namun pertumbuhan kinerja perbankan Sulsel cenderung melambat jika dibandingkan tahun lalu. Pada posisi Maret 2023, aset perbankan di wilayah ini bisa tumbuh mencapai 10,10%, sementara pertumbuhan DPK-nya tercatat 9,13%.