Bisnis.com, KENDARI - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut bahwa pengguna kanal pembayaran digital atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Bumi Anoa mencapai 209.660 pengguna periode Januari 2024.
Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya saat ditemui di Kendari, Kamis (14/3/2024), mengatakan jumlah tersebut kembali menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ia menyampaikan bahwa jumlah pengguna QRIS di Sultra tercatat ada sebanyak 209.660 pengguna, jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 142,3% year on year (yoy).
"Pertumbuhan itu dari posisi Januari 2023 dengan jumlah pengguna QRIS di Sultra sebesar 86.535 orang," kata Doni Septadijaya.
Dia menyebutkan bahwa peningkatan jumlah pengguna QRIS itu tentunya juga mendorong pertumbuhan volume transaksi QRIS. Dimana, pada Januari 2024, transaksi QRIS di Sultra tercatat sebanyak 636.194 transaksi.
"Hal itu juga mengalami pertumbuhan sebesar 346,4 persen yoy dari posisi Januari 2023 lalu dengan jumlah transaksi sebesar 142.513 transaksi," ujarnya.
Baca Juga
Sedangkan untuk merchant QRIS di Sultra, lanjut Doni Septadijaya, jumlah tersebut juga mengalami peningkatan di periode yang sama, yakni Januari 2024 sebesar 140.107 merchant yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Sultra.
"Jumlah merchant QRIS di Sultra tercatat sebesar 140.107, jumlah tersebut juga mengalami pertumbuhan sebesar 32,4% (yoy) dari posisi Januari 2023 sebesar 105.849," jelas Doni Septadijaya.
Diketahui, peningkatan penggunaan QRIS di wilayah Sultra saat ini terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data, jumlah pengguna QRIS di wilayah Sultra periode November 2023 sebanyak 203.943 akun pengguna.
Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 152,32 persen dibandingkan dengan capaian akhir 2022 yang jumlah penggunanya di angka 81.225. capaian pengguna QRIS tersebut merupakan hasil dari kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perbankan Daerah, dan Pemerintah Daerah yang telah bersama-sama dalam rangka mendorong inklusi keuangan di wilayah Bumi Anoa.