Bisnis.com, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah menggalakkan penanaman 2 juta pohon nangka madu guna menciptakan skala industri untuk buah tersebut.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan, rencana awal penanaman ini adalah untuk memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif yang selama ini ada di beberapa kabupaten/kota. Namun dengan jumlah target sebanyak itu, maka tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan menjadi industri baru di Sulsel.
Dia merinci, tiap satu pohon nangka madu memiliki potensi menghasilkan buah senilai Rp6 juta pertahun. Jika target 2 juta pohon tercapai, maka ada potensi pendapatan dari buah nangka madu mencapai Rp12 triliun pertahunnya.
"Nangka itu nilai ekonominya tinggi sekali, satu pohon dalam setahun bisa menghasilkan Rp6 juta kalau diolah dengan baik. Bayangkan kalau masyarakat bisa tanam seribu pohon, itu bisa punya uang Rp6 miliar kan. Kalau bisa tanam 10.000 pohon berarti masyarakat bisa punya uang Rp60 miliar, dan seterusnya," paparnya saat dikonfirmasi, Senin (11/3/2024).
Untuk itu pihaknya kini terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar terpacu menanam pohon nangka madu ini. Apalagi potensinya yang cukup besar bisa menjadi alternatif pendapatan baru bagi masyarakat Sulsel, terutama yang memiliki lahan untuk ditanami pohon tersebut.
Penanaman pohon nangka madu sendiri telah dimulai pada 9 Maret 2024 lalu di Desa Beroangin Kecamatan Bangkala Barat dan di Desa Jenetallasa Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Baca Juga
Tanaman ini dianggap sangat cocok di tanam di wilayah tersebut karena tidak membutuhkan banyak air, terlebih Kabupaten jeneponto merupakan salah satu wilayah di Sulsel yang dikenal memiliki lahan kering.
"Kita pilih tanamannya yang mudah tumbuh di daerah kita, salah satu diantaranya adalah pohon nangka, karena ternyata pohon yang banyak getahnya itu kuat bertahan di tempat-tempat yang kering," tuturnya.