Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Besar Integrasi Mamminasata Terhadap Ekonomi Sulsel

Pemerintah disarankan mulai mencari dukungan infrastruktur yang memadai untuk menyambut para investor.
Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol./Bisnis-Nurul Hidayat
Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, MAKASSAR - Terintegrasinya Kawasan Aglomerasi Makassar, Maros, Sungguminas, dan Takalar (Mamminasata) diproyeksi akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) di masa yang akan datang. Wilayah ini akan menjadi penopang utama Ibu Kota Negara (IKN) yang berimbas pada tumbuhnya pusat-pusat industri baru.

Ekonom Universitas Muhammadiyah Makassar Ismail Rasulong mengatakan pengembangan Kawasan Mamminasata akan berpotensi menumbuhkan lebih banyak pusat ekonomi baru di Sulsel, bukan lagi hanya terpusat di Makassar.

Mobilitas barang dan jasa akan semakin lancar yang akan menciptakan pergerakan ekonomi di wilayah pinggiran, terutama di daerah yang kaya akan sumber daya pertanian maupun perikanan. Di mana pertanian maupun perikanan menjadi sektor di Sulsel yang paling potensial didistribusikan ke IKN.

"Selama ini kan pusat industri itu di Makassar, tapi bahan bakunya melewati Takalar dan Maros. Jadi diharapkan pusat-pusat industri bisa tumbuh di wilayah itu," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (28/2/2024).

Selain kawasan industri, pengembangan Mamminasata juga diproyeksi akan membuka kawasan pemukiman baru untuk mendukung hunian di sekitar Makassar. Oleh karena itu, akses transportasi harus dibangun segera yang bisa mengintegrasikan semua daerah.

Akses transportasi ini bukan hanya untuk mobilitas manusia, namun untuk distribusi segala sumber daya alam di Sulsel. Sehingga pertumbuhan ekonomi akan semakin baik dan memberikan efek pada pendapatan daerah.

"Sudah dipastikan ekonomi Sulsel akan tumbuh jika kawasan ini saling terintegrasi karena mobilitas barang dan jasa akan semakin lancar. Kedua akan ada pergerakan ekonomi baru, termasuk pengembangan kawasan pemukiman baru. Jadi efeknya terhadap Sulsel akan sangat besar," paparnya.

Ismail menambahkan, pemerintah daerah kini harus mulai mencari dukungan infrastruktur secara penuh jika Kawasan Mamminasata benar-benar ingin diciptakan. Seperti dari pengembangan energi dan ketersediaan lahan untuk investasi.

Energi yang cukup akan memberi dukungan masuknya investasi di Sulsel sehingga bisa mengimbangi potensi pertumbuhan ekonomi ini. Begitu pun dengan ketersediaan lahan yang mesti harus mulai dipikirkan supaya memberikan kemudahan bagi para penanam modal.

"Pemda-pemda harus mulai memikirkan ketersediaan energi, ketersediaan lahan. Jangan sampai kita sudah siap untuk menyambut masuknya tuah ekonomi ini, tapi infrastrukturnya ternyata tidak memadai," katanya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan bahwa pengembangan kawasan ekonomi baru ini tidak boleh melupakan keberadaan masyarakat lokal sekitar. Jangan sampai kencangnya investasi justru akan membuat penduduk terpinggirkan atau bahkan tergusur.

"Yang perlu diwaspadai penduduk lokalnya. Kondisi ini kan pasti akan membuat para pemodal berdatangan, jangan sampai para pemodal ini saja yang diuntungkan, sementara penduduk sekitar bisa tergusur. Permasalahan kita kan selalu seperti itu. Makanya pemerintah harus mewanti-wanti kondisi seperti ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper