Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya PLN Enjiniring bersama PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi berhasil melaksanakan tahap first firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk 40 MW yang berlokasi di Desa Nonong, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pembangkit listrik tersebut nantinya akan memperkuat jaringan kelistrikan di Kabupaten Banggai pada pertengahan tahun ini.
General Manager PLN UIP Sulawesi Josua Simanungkalit mengatakan PLTMG yang memiliki kapasitas 40 MW atau setara dengan 30.000 pelanggan baru ini memiliki jumlah mesin sebanyak lima unit dengan masing-masing kapasitas sebesar 9 MW.
Kehadirannya akan menggantikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang saat ini masih digunakan untuk menopang kebutuhan sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
Peralihan pembangkit listrik diharapkan bisa memberikan dampak bagi lingkungan dengan pengurangan emisi gas karbon CO2 sebesar 105.000 ton pertahun dan mereduksi penggunaan BBM untuk operasi PLTD sebesar Rp20 miliar perbulan.
"PLTMG kita rencanakan bisa beroperasi pada April 2024, diharapkan dapat menyokong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah," paparnya melalui keterangan resmi, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga
Selain pembangunan PLTMG, saat ini PLN juga telah mempersiapkan Gardu Induk (GI) 150kV Luwuk dengan kapasitas 60 MVA dan GI 150kV Toili dengan kapasitas 30 MVA, serta jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Luwuk - Toili sepanjang 148 KMS yang akan mengevakuasi daya dari PLTMG untuk disalurkan bagi kebutuhan listrik masyarakat dan industri.
Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan bahwa PLTMG ini memanfaatkan bahan bakar yang tersedia di Kabupaten Banggai yang disuplai oleh JOB Tomori dengan jarak sekitar 7 kilometer (km) dari lokasi pembangkit.
"Setelah melakukan first firing, selanjutnya kami sedang mempersiapkan peralatan untuk persiapan backfeeding, di mana kami akan melakukan pengoperasian secara bertahap PLTMG Luwuk sebelum akhirnya beroperasi penuh pada April 2024," tutur Chairani.
Sementara Bupati Banggai Amirudin mengapresiasi pelaksanaan first firing ini karena merupakan langkah penyediaan infrastruktur untuk membantu menyejahterakan masyakarat melalui peningkatan keandalan sistem kelistrikan yang nantinya dapat menarik banyak investor untuk berinvestasi di wilayahnya.
"Dari tahun ke tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banggai terus meningkat dan dengan hadirnya PLTMG ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan industri guna mendorong pertumbuhan perekonomian di Sulteng khususnya Kabupaten Banggai dan sekitarnya," tutup Amirudin.