Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kolonedale–Bungku di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Beroperasinya infrastruktur ketenagalistrikan ini diklaim akan memperkuat kebutuhan pasokan listrik untuk para pelaku industri dan masyarakat di kawasan Morowali.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Wisnu Kuntjoro Adi mengatakan GI Bungku dan SUTT Kolonedale–Bungku merupakan transformasi sistem kelistrikan Morowali, menggantikan peran Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bahoruru yang selama ini menjadi sumber utama listrik.
GI dan SUTT tersebut mengoptimalkan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso serta menghubungkan sistem isolated Bungku ke sistem interkoneksi Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
Walhasil membuat sistem kelistrikan Morowali jadi lebih ramah lingkungan dan membuat keandalan serta efisiensi pasokan listrik daerah tersebut meningkat signifikan.
"Proses energize GI Bungku dan SUTT Kolonedale–Bungku merupakan upaya PLN dalam meningkatkan akses energi andal dan terjangkau di seluruh wilayah Sulawesi, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya masih tergolong tertinggal dalam infrastruktur listrik," ungkap Wisnu melalui keterangannya, Minggu (13/7/2025).
Baca Juga
Proyek ini sendiri melibatkan pembangunan jaringan transmisi sepanjang 162,5 kilometer sirkit (kms) yang melintasi dua kabupaten, yaitu Morowali dan Morowali Utara. Total ada 254 tower yang dibangun dengan GI Bungku berkapasitas 30 MVA.
Infrastruktur ini diproyeksikan mampu menyalurkan tambahan beban pelanggan sebesar kurang lebih 16,8 MW, menutup defisit pasokan kurang lebih 5 MW yang selama ini dialami wilayah Bungku.
Tidak hanya itu, kehadiran proyek ini juga menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik hingga Rp137 miliar per tahun serta mendukung program de-dieselisasi sebesar kurang lebih 25 MW. Kualitas tegangan distribusi pun meningkat dari sebelumnya 18,37 kV menjadi 20,3 kV.
“Pengoperasiannya tidak hanya memperkuat sistem kelistrikan, tetapi juga menjadi simbol menghadirkan harapan baru bagi lebih dari 82.000 pelanggan di 137 dusun dan 45 desa di wilayah Bungku,” tutur Wisnu.
Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf mengatakan pengoperasian infrastruktur ini merupakan capaian monumental dalam mendukung ketahanan energi serta peningkatan pelayanan kelistrikan di wilayahnya.
Pihaknya optimis kebutuhan listrik masyarakat dan pelaku industri kini akan semakin terpenuhi secara andal dan berkelanjutan.
Menurutnya, keandalan listrik yang meningkat akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Morowali yang tumbuh hingga 12,9% tahun ini.
“Kami berharap tidak ada lagi pemadaman di Morowali. Aktivitas UMKM serta industri dapat berjalan lancar. Ini juga menjadi kabar baik bagi para investor yang sebelumnya terkendala suplai listrik,” paparnya.
Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku./PLN