Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menganggarkan bantuan pembangunan rumah ikan atau rumpon untuk para nelayan di wilayahnya senilai Rp109 miliar pada 2024 mendatang. Rumpon yang akan dibangun direncakan sebanyak 68.280 unit yang tersebar di 19 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel M Ilyas mengatakan pemberian bantuan ini guna mendukung program prioritas pemerintah provinsi pada sektor perikanan dalam mengentaskan kemiskinan, kedaulatan pangan, pengendalian inflasi dan pencegahan stunting.
Dia menjelaskan, anggaran sebesar itu diambil dari rencana alokasi APBD 2024 setara 65,62% dari total penganggaran sektor perikanan. Di mana untuk sektor ini, pemerintah provinsi telah menganggarkan sebanyak Rp167 milliar, lebih tinggi 67,07% dibanding pada 2023.
Baca Juga
Dari total penganggaran tersebut, selain untuk bantuan pembangunan rumpon, juga akan digunakan untuk program asuransi bagi 10.000 nelayan se-Sulsel, rehabilitasi sarana prasarana enam pelabuhan perikanan yang menjadi sentra usaha nelayan, hingga program pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
Selain itu juga ada program percontohan keramba Jaring Dasar (KJD) sebanyak 10 unit serta Keramba Jaring Apung (KJA) sebanyak satu unit, bantuan minibioflok bagi kelompok pembudidaya ikan sebanyak 100 unit, restocking under water di daerah penempatan rumah ikan, restocking di perairan umum daratan dalam rangka pemulihan sumberdaya ikan, dan pengadaan kendaran berpendingin untuk mendukung supply hasil perikanan ke daerah yang sulit mengakses komoditas hasil perikanan.
"Fokusnya beberapa seperti rehabilitasi fasilitas pokok dan penunjang di Pelabuhan Perikanan Beba Kabupaten Takalar, Kajang Bulukumba dan Maccini Baji Pangkep. Penyediaan sarana prasarana usaha garam rakyat di Pangkep, Jeneponto dan Selayar, serta rehabilitasi prasarana perbenihan dan dukungan operasional untuk perbenihan ikan air tawar di BBI Sentral Lajoa Soppeng dan BBI Bojo Barru," jelasnya, Senin (13/11/2023).