Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 18 kabupaten/kota yang telah menyiapkan lahan untuk program pengembangan budi daya pisang. Terbaru, Pemerintah Kota Palopo juga berkontribusi dengan menyiapkan lahan seluas 48 hektare.
Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani mengatakan pihaknya siap menyukseskan program pemerintah provinsi ini dengan merencanakan penanaman di Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana unutk penanaman perdana. Selanjutnya jika memungkinkan, akan diperluas lagi hingga ke beberapa kelurahan lain.
"Kita berharap semoga ke depan ada lagi seperti ini, biar masyarakat bisa memahami apa yang pemerintah lakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya, Senin (6/11/2023).
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengungkapkan metode pengembangan budi daya pisang di Kota Palopo akan menggunakan metode PIF atau split dengan mengambil bonggol yang bisa menghasilkan hingga 20 bibit.
Pengembangan ini dirasa cocok karena wilayah ini adalah kotamadya dengan basis pertanian yang kuat. Oleh karena itu Palopo akan sangat tepat dijadikan salah satu lokasi budi daya mengingat konsumsi masyarakatnya akan pisang juga tinggi.
"Ini walaupun kota tetapi basisnya masih pertanian, sejatinya masyarakat di sini petani yang hebat. Kebiasaan lidah masyarakat Indonesia adalah pisang, kemudian pepaya. Saya kira kalau ini juga bisa dikembangkan akan luar biasa. Jangan biarkan lahan kita kosong," imbuhnya.
Baca Juga
Bahtiar juga berharap, para petani terus mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga pisang yang ditanam bisa berkembang dengan baik.