Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) memberikan tegangan listrik pertama atau energize bagi Gardu Induk (GI) 150 kV Bantaeng Switching Line Bay KTT Unity sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA).
Gardu induk ini akan digunakan melayani kebutuhan listrik perusahaan pemurnian nikel PT Unity Nickel-Alloy Indonesia dari HUADI Group.
General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis mengatakan, pemberian tegangan pertama ini merupakan upaya pihaknya mewujudkan hilirisasi industri dalam negeri khususnya di Sulawesi.
Selain itu, Pemberian tegangan GI sebesar 170 MVA adalah salah satu bentuk komitmen PLN dalam menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan untuk melayani kebutuhan tenaga listrik pelanggan konsumen tegangan tinggi.
"Kami melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel) melihat besarnya potensi sumber daya mineral di Sulawesi, sehingga kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk industri smelter," paparnya, Selasa (5/9/2023).
GI 150 kV Bantaeng Switching sendiri berlokasi di Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. GI ini berhasil energize setelah melewati serangkaian pengujian dan mendapatkan Rekomendasi Layak Bertegangan (RLB) pada tanggal 1 September 2023.
Baca Juga
Sementara Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Jos Stefan Hideky mengapresiasi PLN yang telah mendukung industri smelter melalui penyediaan tenaga listrik. Sampai saat ini pasokan listrik yang disalurkan untuk HUADI Group telah mencapai 390 MVA.
"Semoga sinergi ini dapat terus berjalan dengan baik terutama soal keamanan dan kestabilan pasokan listrik PLN sebagai pemasok tunggal di perusahaan kami. Kami harap PLN terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulsel dan hilirisasi mineral sebagai salah satu program pemerintah,” tutur Hideky.