Bisnis.com, MAKASSAR — PT PLN (Persero) melakukan pemberian tegangan pertama (energize) bagi Gardu Induk (GI) 150 kV Bantaeng Switching Line Bay Hengsheng dengan kapasitas 31,5 MW. Pemberian tegangan ini sebagai upaya mendukung pasokan listrik industri smelter yang ada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis mengatakan, pemberian tegangan pertama ini bertujuan untuk melayani kebutuhan tenaga listrik Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Hengsheng New Energy yang termasuk dalam PT HUADI Group.
GI yang berlokasi di Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini berhasil energize setelah melewati serangkaian pengujian dan mendapatkan Rekomendasi Layak Bertegangan (RLB).
Anis menambahkan, pemberian tegangan GI 150 kV Bantaeng Switching Line Bay Hengsheng merupakan bentuk dukungan pihaknya dalam mendorong hilirisasi industri smelter di Sulawesi.
"Berhasilnya energize Gardu Induk arah Hengsheng ini adalah salah satu bentuk komitmen PLN dalam menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan untuk melayani kebutuhan tenaga listrik pelanggan KTT di Sulawesi," tutur Anis di Makassar, Jumat (10/3/2023).
Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Jos Stefan Hideky mengungkapkan, saat ini pasokan listrik bagi Huadi yang disalurkan PLN sudah mencapai total 310 MVA. Oleh karena itu pihaknya menganggap sinergi yang dilakukan dengan perusahaan listrik milik negara ini telah tepat dan akan terus dilanjutkan.
Baca Juga
Dia juga berharap sinergi ini bisa terus berjalan dengan baik sehingga industri smelter dapat terus berkembang guna mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di Sulsel.
"Tentu kami berterima kasih kepada PLN yang telah mendukung industri smelter melalui penyediaan tenaga listrik yang andal dan berkualitas. Semoga terus berjalan hingga pertumbuhan ekonomi wilayah ini semakin baik," tutupnya.