Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Siswa SD dan SMP di Makassar akan Gunakan Baju Adat Tiap Awal Bulan

Selain berbaju adat, para siswa di Makassar juga akan menggunakan metode Gasing.
Nugroho Nafika Kassa
Nugroho Nafika Kassa - Bisnis.com 03 Mei 2023  |  21:22 WIB
Siswa SD dan SMP di Makassar akan Gunakan Baju Adat Tiap Awal Bulan
Anak-anak berbaju adat. - Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mencanangkan penggunaan baju adat bagi siswa SD dan SMP di wilayahnya setiap tanggal 1 tiap bulannya sebagai upaya melestarikan budaya lokal. Program ini sekaligus menjadi implementasi dari penerapan revolusi pendidikan yang dicanangkan pemerintah setempat.

Selain berbaju adat, metode belajar Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) juga akan diterapkan kepada para siswa tiap awal bulan.

"Saya canangkan setiap tanggal 1 tiap bulannya para siswa berbaju adat, serta menerapkan metode belajar Gasing untuk pengimbasan kepada 193.000 anak SD dan SMP di Makassar," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Rabu (3/5/2023).

Penerapan metode belajar sistem numerik atau Gasing ini diharapkan bisa menjadikan para siswa di Makassar semakin cerdas. Pasalnya metode ini dianggap bisa membantu para siswa menemukan cara mengungkapkan kecerdasannya.

"Saya memiliki hipotesis bahwa anak-anak Makassar, siapapun dia ialah anak-anak cerdas tinggal bagaimana menemukan kecerdasan dengan sadar agar menemui jalanan yang baik bagi hidupnya. Makanya metode ini akan sangat tepat," ungkapnya.

Sejauh ini Pemkot Makassar sudah mulai mengaplikasikan program Gasing bersama 50 guru dan beberapa murid. Selanjutnya, seluruh siswa ditargetkan tersentuh dengan program ini. 

"Tahun depan penerapan metode ini harus sudah mulai dengan pendidikan belajar 10 tahun agar tidak ada anak-anak yang tidak sekolah lagi," tutupnya.

Diketahui metode Gasing ini adalah proses langkah demi langkah, yang disusun sedemikian rupa sehingga penguasaan materi dibangun dari pemahaman materi sebelumnya. Pembelajaran metode ini mengajak anak-anak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

makassar pendidikan sulsel
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top