Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar memperpanjang masa pembelajaran jarak jauh atau daring hingga 23 Februari 2023 akibat ancaman cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda wilayah ini. Seperti yang tertuang dalam surat edaran No. 421.9/0840/DP/II/2023 terkait perpanjangan kedua pembelajaran daring.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan edaran itu ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan di Kota Makassar mulai dari PAUD, SD, SMP swasta dan negeri hingga kepala SPNF dan PKBM.
Ada empat poin yang disampaikan dalam edaran tersebut, selain pelaksanaan kegiatan belajar dengan metode pembelajaran jarak jauh atau daring, sekolah yang terdampak bencana banjir juga diimbau untuk mengantisipasi kerusakan dokumen dan sarana prasarana pembelajaran.
Selain itu diimbau juga kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan agar menghindari aktivitas luar yang memungkinkan dapat membahayakan keselamatan diri dan peserta didik, serta kepala sekolah bersama seluruh warga sekolah senantiasa melakukan koordinasi dan memberikan pelaporan kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar mengenai kondisi yang membahayakan.
"Monitoring perkembangan dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan, terutama Makassar. Makanya kita perpanjang masa pembelajaran jarak jauh ini," ungkap Muhyiddin, Senin (20/2/2023).
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto telah menginstruksian pembelajaran jarak jauh untuk sekolah di Makassar sejak 13 - 16 Februari 2023 karena cuaca ekstrim dan banyaknya sekolah yang terendam banjir. Terhitung ada 17 sekolah yang terkena imbas banjir dan berpotensi membahayakan siswa sejak Senin (13/2/2023).
Baca Juga
"Kita instruksikan anak-anak belajar di rumah sesuai prediksi BMKG yang mengatakan adanya potensi cuaca buruk. Kita harap upaya ini bisa membuat siswa kita tenang dalam menjalani proses belajar," paparnya.