Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menghentikan sekolah tatap muka hingga 16 Februari 2022 mendatang akibat cuaca buruk yang mengakibatkan banjir di wilayahnya. Sebagai gantinya, para siswa akan melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar Aminuddin Taware mengatakan akibat cuaca ekstrem yang diprediksi melanda Makassar dalam beberapa hari ke depan, pembelajaran jarak jauh akan diterapkan demi menjaga keselamatan para siswa.
Para tenaga pengajar nantinya akan mengontrol pembelajaran siswanya dari rumah, sehingga tidak perlu ada yang keluar rumah sampai cuaca kembali normal.
"Pembelajaran jarak jauh kita terapkan sehingga anak-anak tetap aman tapi juga tetap belajar. Nanti teman-teman guru yang ada di sekolah juga tetap melaksanakan pembelajaran daring," ungkapnya, Selasa (14/2/2023).
Dia menambahkan ada sekitar 200.000 siswa di Makassar setara PAUD, SD, dan SMP yang akan menerapkan proses belajar daring hingga 16 Februari 2022 mendatang. Mereka diinstruksikan tidak melakukan pembelajaran tatap muka karena sehari sebelumnya beberapa sekolah terendam banjir.
Terhitung ada 17 sekolah di Makassar yang terendam banjir mulai Senin (13/2/2023) kemarin dan berpotensi membahayakan para siswa.
Baca Juga
"Ini instruksi langsung dari wali kota, karena kemarin ada beberapa siswa yang masuk sekolah, tapi kita pulangkan karena kondisi cuaca yang bisa saja membahayakan untuk siswa," paparnya.
Sementara Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto membenarkan instruksi tersebut. Kebijakan ini diambil setelah mendapat informasi terkait peringatan dini cuaca ektrem oleh BMKG Wilayah IV Makassar yang berlangsung hingga 16 Februari 2022.
"Iya kita instruksikan anak-anak kita belajar online di rumah sampai 16 Februari sesuai prediksi cuaca dan warning dini dari BMKG," tutupnya.