Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh Hingga 5,4 persen pada 2023

Sulsel dianggap memiliki pondasi ekonomi kuat dari komoditas unggulannya, posisinya juga strategis sebagai hub kawasan timur, dan diyakini memiliki peluang.
Sektor pertanian menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Sulsel/Jibi
Sektor pertanian menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Sulsel/Jibi

Bisnis.com, MAKASSAR — Ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) diproyeksi tetap kuat pada tahun ini meski berada di tengah risiko dari dalam dan luar negeri. Diperkirakan ekonomi wilayah ini bisa tumbuh di rentang 4,6 sampai 5,4 persen pada 2023.

Direktur Bank Indonesia (BI) Sulsel M. Firdauz Muttaqin meyakini wilayah ini bisa tumbuh kuat karena memiliki pondasi ekonomi yang kuat pula dari komoditas unggulannya serta posisinya yang strategis sebagai hub kawasan timur. Selain itu Sulsel juga diyakini memiliki peluang sebagai kawasan pertumbuhan baru (new source of growth).

Sulsel sendiri merupakan lumbung pangan nasional, di mana komoditas beras Sulsel selama Januari-September 2022 memiliki pangsa 22 persen terhadap stok beras nasional. Kuatnya pertanian Sulsel ini masih bisa diandalkan dalam mendorong ekonomi apabila terjadi gejolak yang tidak terduga.

"Contohnya pandemi 2020 lalu, lapangan usaha pertanian tetap tumbuh positif pada triwulan III/2020 dan secara keseluruhan sepanjang 2020 hanya terkontraksi 0,71 persen (yoy), relatif lebh baik dari lapangan usaha lainnya," ungkap Firdauz di Makassar, Rabu (8/2/2023).

Selain pertanian, komoditas nikel juga akan menopang ekonomi Sulsel. Produksi dan hilirisasi nikel diyakini akan tetap tumbuh seiring dengan meningkatnya potensi pasar dunia terkait electric vehicle (EV) dengan baterai berbahan baku nikel.

Hadirnya beberapa kawasan industri di wilayah ini seperti Kawasan Industri Makassar, Bantaeng, dan Takalar yang didukung oleh iklim investasi kondusif dan komitmen pemerintah daerah perlu dioptimalisasi sebagai keunggulan Sulsel dibanding daerah lain.

Selain itu, dibangunnya infrastruktur energi dan transportasi logistik akan mampu menunjang peningkatan kegiatan ekonomi, sebagai contoh infrastruktur energi terbarukan seperti PLTB dan solar panel. Perluasan banda, penyiapan pelabuhan berskala internasional, serta kereta api juga akan menjadi bagian dari itu.

"Digitalisasi sistem pembayaran juga terus didorong oleh BI untuk meningkatkan efisiensi transaksi UMKM. Peningkatan sarana teknologi ini sangat diperlukan untuk mendorong ekonomi dan keuangan digital di Sulsel," paparnya.

Meskipun begitu, Firdauz mengatakan Sulsel harus juga mewaspadai beberapa faktor yang bisa saja menahan laju pertumbuhan ekonomi. Misal perlambatan pertumbuhan ekonomi global, kenaikan suku bunga negara maju yang berisiko menyebabkan perpindahan aliran modal, kendala pasokan bahan baku industri sebagai dampak dari konflik geopolitik, dan perilaku wait and see investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper