Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) menyiapkan persediaan uang tunai sebesar Rp4 triliun di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2023).
Jumlah tersebut dinilai mampu menjamin kecukupan uang tunai yang diedarkan masyarakat selama libur Nataru 2023.
"Besaran tersebut telah memperhitungkan banyak faktor, termasuk prakiraan peningkatan aktivitas ekonomi dan perjalanan masyarakat jelang akhir 2022," jelas Kepala Perwakilan BI Sulsel Causan Iman Karana di Makassar, Kamis (22/12/2022).
Hingga saat ini, yang telah direalisasikan atau ditarik oleh perbankan mencapai Rp2,98 triliun. Jumlah tersebut meningkat 0,2 persen dibandingkan dengan penarikan perbankan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,93 triliun.
Uang kartal menjelang Nataru 2023 tercatat paling banyak pada Uang Pecahan Besar (UPB) senilai Rp2,83 triliun atau sebesar 96 persen dari realisasi penarikan perbankan di Bank Indonesia Sulsel.
Causa juga menjelaskan pihaknya telah melakukan pendistribusian uang ke seluruh wilayah Sulsel, termasuk melalui kas titipan agar perbankan memiliki kecukupan persediaan uang tunai, baik secara jumlah maupun jenis pecahan.
"Kita mewajibkan bank dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang dengan kualitas baik dan optimal, termasuk pada ATM. Serta memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang sesuai dengan aspek K3," ungkapnya.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran jelang akhir tahun, BI Sulsel meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai risiko uang palsu dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Selain itu dalam rangka mendukung digitalisasi, BI Sulsel juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran secara non-tunai, termasuk dengan menggunakan uang elektronik, digital banking, maupun QRIS.