Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan 1.000 sertifikasi halal gratis untuk 1.000 UMKM dalam upaya menekan dampak inflasi di wilayahnya.
Selain sertifikat halal, pemerintah juga telah meyiapkan sertifikasi merek atau Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk 150 UMKM dan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) untuk 350 UMKM.
"Ini sebagai stimulus bagi UMKM dalam menghadapi inflasi, biar mereka tetap eksis, bisa masuk ke pasar modern, dan perluasan ritel. Jadi itu kita bantu dari sisi itu," kata Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sulsel Sukarniaty Kondolele di Makassar, Rabu (16/11/2022).
Dia menjelaskan, sejauh ini sudah ada sekitar 500 sertifikasi halal yang telah diberikan kepada UMKM di Sulsel. Program sertifikat halal gratis ini diharapkan bisa menambah kuantitas UMKM yang memiliki sertifikat halal, supaya produknya semakin terpercaya.
Para pelaku UMKM juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas produknya dari sisi kemasan, sehingga bisa meningkatkan produksi dan mencapai indikator menerima sertifikat halal secara gratis. "Karena kalau mau disertifikasi kan itu semua yang jadi indikator, mulai dari kualitas, kemasan, produksi dan sebagainya," ungkapnya.
Para pelaku UMKM yang ingin mengikuti program ini juga diharuskan memiliki Nomor Induk Perusahaan (NIB). Pendaftarannya bisa melalui aplikasi, Kemenkumham; HAKI, Sertifikasi Halal MUI dan Kemenag.
Baca Juga
"Jika belum terakomodasi maka tahun depan dapat diusulkan, memang ini siapa cepat dia dapat. Jadi biar mereka berlomba-lomba untuk meng-NIB-kan usahanya," ujarnya.
Selain layanan sertifikasi, Ketua Dekranasda Sulsel Naoemi Octarina mengatakan pihaknya juga telah mengadakan Pelatihan Vocational UKM Perempuan. Di dalamnya ada pelatihan berbagai macam skil dan keterampilan berwirausaha seperti permodalan, manajemen, kemampuan sumber daya manusia, termasuk kelemahan dalam sistem produksi dan masalah hukum yang sering dihadapi UMKM.
"Wujud pelatihan itu agar meningkatkan skil dan keterampilan kapasitas dari masing-masing individu karena pada dasarnya semua orang memiliki talenta tersebut, tinggal bagaimana upaya mengasahnya," tutup Naoemi.