Bisnis.com, MAKASSAR — Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar berencana akan meluncurkan pembayaran air secara prabayar dengan memanfaatkan sistem digital.
Direktur Utama PDAM Kota Makassar Beni Iskandar mengungkapkan, sistem pembayaran air minum prabayar merupakan layanan untuk para pelanggan dengan menggunakan layanan meteran digital atau token.
Seperti halnya meteran listrik PLN, pelanggan dimungkinkan dapat mengendalikan sendiri pemakaian sesuai kebutuhan air dan kemampuan pembayaran.
“Alat ini seperti meteran listrik dan pemakaiannya bisa dikendalikan. Artinya semakin sedikit pemakaian semakin hemat biaya yang dikeluarkan karena bisa dikendalikan,” ungkap Beni, Selasa (11/10/2022).
Dia menjelaskan jika meteran token tersebut sudah dilakukan uji coba. Sementara untuk mitra-mitra tempat pembelian token masih dipersiapkan agar bisa bekerjasama dengan PDAM.
Beni berharap meteran token nantinya bisa menjadi solusi bagi masyarakat Kota Makassar, terutama yang mengeluhkan adanya perbedaan pembayaran.
“Semoga nanti tidak ada keluhan lagi dari masyarakat. Dan terlebih bisa menambah PAD untuk pembangunan Kota Makassar,” pungkasnya.
Sementara untuk saat ini pembayaran tagihan rekening air PDAM Kota Makassar sudah bisa secara online melalui aplikasi mobile banking juga bisa dibayar melalui tambahan channel/fitur pembayaran PDAM melalui myBCA, BNI Mobile Banking, Briva (BRI virtual Account).
Selain itu, selama ini pembayaran air secara digital juga bisa dilakukan di sejumlah loket pembayaran online baik di mini market, kantor pos, gerai atau outlet PPOB, atau menggunakan aplikasi Solusi Bayar.
PDAM Makassar Akan Luncurkan Pembayaran Air Prabayar
Pembayaran air minum prabayar merupakan layanan dengan menggunakan meteran digital atau token.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nugroho Nafika Kassa
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
12 jam yang lalu