Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpan RB Kurangi Kuota PPPK Makassar

Dari 760 kuota yang diusulkan, Kemenpan RB menyetujui menjadi 749 kuota saja.
Ilustrasi pelatikan pegawai honorer./Ist
Ilustrasi pelatikan pegawai honorer./Ist

Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengurangi kuota formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk Kota Makassar. Dari 760 kuota yang diusulkan, menjadi 749 kuota saja.

Sebelumnya, Pemkot Makassar mengusulkan formasi kuota PPPK sebanyak 760. Rinciannya, formasi guru sebanyak 695 kouta dan tenaga teknis 65 kuota.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar Andi Siswanta Attas mengungkapkan jumlah itu sudah berdasarkan kebutuhan. Namun, Kemenpan RB mengurangi formasi kuota PPPK Makassar sebanyak 11 kuota.

"Kuota formasi guru tetap, yang dikurangi 11 kuota formasi teknis," kata Siswanta di Makassar, Selasa (20/9/2022).

Sejauh ini dikatakannya belum ada petunjuk teknis (juknis) terkait waktu pelaksanaan seleksi. Namun berdasarkan penjelasan Kemenpan RB, seleksi diupayakan berlangsung pada September mendatang.

"Belum ada juknis pelaksanaannya, tapi diusahakan September. Begitu penjelasan Kemenpan RB," sebutnya.

Siswanta menjelaskan, tahun ini Pemkot Makassar membuka seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2022 hanya untuk formasi PPPK. Sedangkan untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini ditiadakan.

Sementara di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, total pengusulan formasi PPPK adalah 10.587. Sebanyak 10.385 di antaranya merupakan formasi guru, 29 jabatan fungsional kesehatan, dan 173 sisanya merupakan jabatan fungsional teknis.

Plt Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Imran Jauzi mengungkapkan jika usulan itu sepenuhnya telah diterima oleh Kemenpan RB. Bahkan, total formasi kuota PPPK guru Sulsel menjadi yang terbanyak se-Indonesia.

Hal itu pun sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan guru di Sulsel. Pendataannya dilakukan berdasarkan data pokok pendidikan atau Dapodik.

"Penentuan formasi itu berlandaskan Dapodik. Dapodik itu sudah tergambar di mana sekolah yang memiliki kebutuhan guru per mata pelajaran. Sudah by lokasi, by mapel. Sudah tergambar di situ," paparnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada para honorer, khususnya guru, agar memanfaatkan momentum seleksi PPPK kali ini. Sebab, jika berkaca pada seleksi sebelumnya, banyak kuota yang tidak terpenuhi.

"Ini harus dimanfaatkan betul-betul oleh guru kita, khususnya honorer, karena memang formasi ini didasarkan data dari Dapodik, artinya ini jadi kebutuhan ril," jelas Imran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler