Bisnis.com, MAKASSAR — Proyek rel kereta api Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diproyeksi rampung Oktober 2022 diyakini akan membantu mendorong ekonomi daerah.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Andi Amanna Gappa menjelaskan, pembangunan rel kereta api di Sulsel awalnya didesain untuk angkutan logistik. Jadi kereta api ini memiliki daya angkut yang lebih besar dari kereta di Jawa dan Sumatra.
Namun kini kereta api ini juga dapat digunakan untuk angkutan penumpang. Sehingga selain barang, layanannya juga akan mendukung mobilitas masyarakat.
"Jalur yang dibangun pertama (operasi Oktober) ini berdekatan jalur utama. Melayani dan menghubungkan jalur utama. Menghubungkan Maros, Pangkep, Barru. Nanti selanjutnya baru dilanjutkan ke Pare-pare dan menuju Makassar," ungkap Amanna Gappa saat dikunjungi Tim Jelajah Mamminasata 2022, Selasa (28/6/2022).
Dia menjelaskan terbangunnya rel kereta api ini tentu mendorong pertumbuhan atau kebangkitan baru di beberapa lokasi yang dilintasi. Sebagai misal, bila ada stasiun di lokasi tertentu, maka bakal mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Akan ada kendaraan umum melayani dari lokasi satu ke lokasi lain. Ada kesempatan usaha di area stasiun, booth, tenant. Bisa jadi masyarakat akan berekreasi di sini. Di sini bisa jadi tempat hangout baru. Tentu saja ini memberikan kesempatan bukan hanya geliat ekonomi, namun juga kesempatan buat masyarakat terlibat," jelasnya.
Baca Juga
Amanna menambahkan sudah mengundang pemerintah daerah setempat dalam rangka menginventarisir daerah wisata yang bisa disinergikan dengan kereta api. Contoh pada pariwisata, ada stasiun kereta api yang ditempatkan di objek wisata Rammang-Rammang. Jadi integrasi kereta api dengan pariwisata menjadi terkoneksi dengan baik.
"Di depan stasiun itu kan Geopark Maros-Pangkep langsung kelihatan. Jadi kita juga dorong bisa menunjang kegiatan pariwisata tiap daerah. Kita sudah petakan stasiun-stasiun itu berdekatan dengan wisata apa saja," ungkapnya.
Pihaknya juga mendorong stasiun menjadi sarana ekonomi seperti menyediakan area food court. Sehingga ada transaksi ekonomi yang terjadi.
"Kereta api Sulsel kita rancang bukan hanya sebagai transportasi, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerahnya," jelasnya.