Bisnis.com, MAKASSAR - Investor asal Hong Kong bernama Mr Thirupathi Nachiappan menemui Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk menjajaki peluang investasi sutera di daerah itu.
Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Senin (20/6/2022), mengatakan dalam pertemuan ini memang hanya fokus membahas upaya pengembangan sutera di Sulsel.
“Mereka mau mengedukasi petani kita. Mulai dengan proses penanaman, proses di pabrik, sampai pemasaran sutera,” kata Andi Sudirman dalam pertemuan di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan keuangan Pemprov Sulsel tahun anggaran 2022 untuk Kabupaten Wajo senilai Rp7 Miliar kepada Bupati Wajo Amran Mahmud di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (20/6/2022).
Bantuan keuangan itu salah satunya diperuntukkan untuk pengembangan kesutraan. Selain itu juga akan dialokasikan untuk penanganan jalan di Wajo.
“Industri sutera sudah menjadi usaha dan kerajinan turun temurun bagi masyarakat Wajo. Inilah kita ingin mengembangkan sutra di Wajo,” ujar Andi Sudirman.
Baca Juga
Terlebih lagi, Pemprov Sulsel melalui Dinas Perindustrian telah membangun Rumah Produksi Pemintalan di Kabupaten Wajo. Apalagi saat ini telah ada investor yang ingin menjajaki kerjasama untuk pengembangan sutra.
“Kita ingin mengembalikan kejayaan sutra di Kabupaten Wajo. Kita sudah ada pabrik (rumah pemintalan), dan ada investor masuk,” katanya.
Bupati Wajo Amran Mahmud mengungkapkan, salah satu program prioritasnya adalah pembangunan infrastruktur. Menurutnya, dengan membangun infrastruktur akan mendukung pengembangan sektor lain, khususnya pengembangan sutra.
"Sejak pandemi Covid-19 melanda, sebagian penganggaran harus direfocusing termasuk pagu untuk penanganan infrastruktur. Olehnya bantuan keuangan ini tentu akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Mr Thirupathi Nachiappan memaparkan rencana penjajakan kerjasama dengan potensi komoditas sutera yang ada di Sulsel, termasuk dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ulat sutera.
Ia akan mendatangkan tenaga ahlinya untuk berbagi pengetahuan tentang teknologi budidaya ulat sutera. Pihaknya berencana berinvestasi pengembangan sutera pada lima daerah, yakni Kabupaten Wajo, Soppeng, Enrekang, Sidrap, dan Bone.