Bisnis.com, MAKASSAR - Sulawesi Selatan memasok setengah dari persediaan beras Bulog secara nasional, setara 100.000 ton pada periode Januari-April 2022.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan kontribusi ini membuktikan kulitas beras dari petani di Sulsel sangat baik.
“Alhamdulillah, dari total serapan beras Bulog yang saat ini masuk di gudang secara nasional, Sulsel berkontribusi 50 persen atau sekitar 100.000 ton memberikan kualitas yang baik,” katanya usai berkunjung di Perum Bulog kantor wilayah Sulselbar Cabang Makassar di Gudang Panaikang, Selasa (26/4/2022).
Andi Sudirman mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel saat ini terus berkomitmen untuk menjaga sebagai daerah kedaulatan pangan.
“Kita dikaruniai kearifan lokal dari hasil pertanian seperti beras yang over stok dan sudah disuplai ke sejumlah provinsi di Indonesia,” tuturnya.
Pemprov Sulsel sendiri telah menginisiasi hadirnya program Mandi Benih. Dimana benih unggul sebanyak 2,6 juta kg dibagikan secara gratis ke petani untuk lahan seluas 100.000 hektare lebih.
Baca Juga
“Kita harap hal ini bisa meningkatkan produksi pertanian kita. Yang nantinya akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang meningkat,” ungkapnya.
Sementara Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Bakhtiar AS menyampaikan stok beras di Bulog Sulsel sebanyak 203.000 ton.
Bulog secara nasional pada Januari-April sudah membeli beras petani sekitar 200.000 ton lebih untuk seluruh indonesia (basional). Bulog Sulsel sendiri membeli hampir 100.000 ton (hampir 50 persen) beras lokal (beras petani).
Bakhtiar mengapresiasi program Pemprov Sulsel yang sebelumnya telah membagikan benih unggul gratis bagi petani.
“Program itu luar biasa karena dengan adanya program ini ada jaminan kualitas benih sehingga peningkatan produktivitas dan kualitas yang cukup baik dapat dicapai, sehingga Sulsel sebagai sentra produksi beras nasional dapat dipertahankan,” pungkasnya.