Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Kedalaman 13 Km Guncang Buton, Sulawesi Tenggara

Dampak dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Gempa magnitudo 4,7 guncang wilayah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/11/2021)./Antara
Gempa magnitudo 4,7 guncang wilayah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/11/2021)./Antara

Bisnis.com, KENDARI - Gempa bumi tektonik kedalaman 13 km dengan magnitudo 4,7 mengguncang wilayah Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa pukul 10.19 Wita.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin melalui keterangan tertulisnya di Kendari, Selasa (9/11/2021), mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 5.32 LS, 123.16 BT.

"Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 0,6 km, Barat Daya Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sultra," kata dia.

Rudin menuturkan lokasi episenter dan kedalaman gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di Barat Daya Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton.

Dijelaskan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Lasalimu Selatan III-IV MMI, Pasarwajo III MMI, Baunau II-III MMI.

"Dampak dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi," ujar dia.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 10.50 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," katanya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Rudin juga meminta masyarakat agar memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler