Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir dan Longsor di Luwu, Pembukaan Akses Dipacu

Tingginya curah hujan di Kabupaten Luwu mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan di Luwu, seperti Kecamatan Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi Timur, dan Lamasi.
Arsip foto.Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (24/7/2020)./Antara-Moullies.
Arsip foto.Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (24/7/2020)./Antara-Moullies.

Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menyebut empat orang meninggal dunia akibat bencana alam, berupa banjir bandang dan longsor, di Kabupaten Luwu pada Minggu (3/10/2021) sore.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Sulsel Muhammad Firda di Makassar, Senin (4/10/2021), mengatakan telah dilakukan pencarian kepada empat orang yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam bencana alam itu, hingga akhirnya dinyatakan sebagai korban jiwa bencana tanah longsor di Luwu.

Sebanyak empat orang itu, Abd. Rahman (14), Abu Sofyan (12), Imam (10), dan Furqon (8), semua berdomisili di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel. "Ada juga tiga korban selamat, namanya Abd. Salam, Marhida, dan Abd.Aziz," ujarnya.

Firda mengemukakan tingginya curah hujan di Kabupaten Luwu mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan di Luwu, seperti Kecamatan Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi Timur, dan Lamasi.

BPBD Sulsel mencatat satu rumah tertimbun akibat longsor yang diketahui merupakan rumah kepala desa Ilan Batu, 100 KK (Kepala Keluarga) terisolasi, sedangkan di Desa Ilan Batu Uru terdapat 40 KK terisolasi, dan Desa Lempe 25 KK terisolasi.

"Malam kemarin, kita sudah menurunkan tim yang membawa bantuan paket, lalu ada tim penanganan, satu tim, yang sebenarnya 24 kabupaten/kota kita sudah menyalurkan paket bantuan cadangan," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menyebut masih ada lima desa terisolir karena terdampak bencana tanah longsor yang menutup akses jalan poros menuju ke lokasi tersebut.

"Ada lima desa yang masih terisolir, jumlah penduduknya sekitar 12.000 jiwa. Saat ini kita tetap berupaya untuk membuka jalur ke sana," ujar Kepala Pelaksana BPBD Luwu, Rahman Mandari saat dikonfirmasi wartawan terkait perkembangan terkini dari Makassar, Senin.

Lima desa yang masih terisolir yakni Desa Ilanbatu Buru, Desa Lewandi, Desa Lamasi Hulu, Desa Lempang dan Lempang Pasang.

Rahman menjelaskan, ada dua titik jalur yang biasa dilalui warga untuk menghubungkan ke lima desa itu yakni akses jalur poros dari Desa Santandung yang bersebelahan dengan sungai serta akses Jalan poros Batu juga menghubungkan daerah itu.

"Sudah ada alat PU (Dinas Prasana Umum) di kirim ke sana untuk membersihkan material longsoran di titik yang akan dilalui kendaraan. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan," tuturnya.

Bupati Luwu Syukur Bijak telah menginstruksikan tanggap darurat bencana selama 21 hari waktunya. "Karena ada beberapa penanganan darurat seperti longsoran. BPBD Provinsi juga sudah mengirimkan bantuan termasuk dari Kementerian Sosial," katanya.

Terpisah, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang terjadi di Kabupaten Luwu. Ia pun berharap banjir segera surut.

"Kami turut berduka atas musibah banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu. Kami juga memastikan agar tim TRC BPBD Provinsi untuk membantu proses evakuasi dan stok logistik bantuan aman untuk para korban yang terdampak yang sedang mengungsi," ungkapnya.

Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Luwu mengakibatkan beberapa wilayah mengalami banjir bandang dan longsor, Minggu (3/10/2021).

Dari data Pusdalops BPBD Kab. Luwu, bencana longsor terjadi di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. Sementara bencana banjir bandang terjadi di beberapa wilayah di Luwu, diantaranya Kecamatan Walenrang Utara, Kecamatan Lamasi Timur, dan Kecamatan Walenrang Timur. Banjir yang diperkirakan setinggi 1-3 meter itu membuat lebih dari 100-an rumah yang terdampak banjir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler