Bisnis.com, MAKASSAR - Bendungan Passeloreng di Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo diharapkan bisa mendukung swasembada pangan, tak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga secara nasional. Apalagi bendungan yang dibangun sejak 2015 itu merupakan yang terbesar di Indonesia Timur.
Dalam peresmiannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa bendungan tersebut sangat bermanfaat untuk mendukung Sulsel sebagai lumbung pangan nasional. Dengan daya tampung 138 juta meter kubik, Bendungan Passeloreng bisa menyuplai air ke 8.500 hektare sawah.
"Kita tahu bahwa ketahanan pangan itu butuh suplai air dan air itu akan ada kalau kita memiliki sebanyak-banyaknya bendungan sehingga bisa menyediakan suplai air secara kontinyu dan berkelanjutan," ungkap Jokowi di Kabupaten Wajo, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga
Dengan daya tampung dan suplai air ke lahan persawahan yang dinilai memadai itu, Jokowi berharap akan meningkatkan frekuensi tanam yang sebelumnya bisa satu kali menjadi dua atau tiga kali. Sehingga bisa mendorong produktivitas lahan serta meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Selain itu, kata Jokowi, bendungan yang dibangun dengan Anggaran sebesar Rp771 miliar itu bisa bermanfaat untuk ketahanan air, sehingga mampu mereduksi banjir Sungai Gilireng 489 meter per detik. Bendungan Passeloreng juga mampu menyediakan air baku 145 liter per detik yang akan melayani enam kecamatan di Kabupaten Wajo.
"Bendungan ini tentu saja juga berfungsi untuk konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk wisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat," terang Jokowi. (k36)