Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Memasuki Fase Pemulihan Ekonomi

Peningkatan aktivitas masyarakat juga tercermin dari meningkatnya konsumsi bahan bakar, google mobility index, dan occupancy rate perhotelan.
Lanskap di kota Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Lanskap di kota Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Setelah selama empat triwulan berturut-turut terkontraksi, ekonomi Sulsel akhirnya berhasil tumbuh 7,66 persen (yoy) pada triwulan II/2021. Angka tersebut berada diatas pertumbuhan nasional yang tercatat 7,07 persen (yoy).

Menurut Kepala KPw BI Sulsel Budi Hanoto capaian tersebut terutama dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat yang meningkat didukung oleh penyaluran stimulus pemerintah, dan relaksasi pembatasan fisik.

"Penerapan disiplin prokes, adaptasi kebiasaan yang lebih baik oleh masyarakat dan dunia usaha, serta upaya akselerasi vaksinasi mendukung peningkatan aktivitas ekonomi," jelas Budi Hanoto, Senin (9/8/2021).

Pertumbuhan yang tinggi tersebut, kata dia, juga dipengaruhi faktor low base effect atau basis pertumbuhan ekonomi rendah pada triwulan II/2020 yang terkontraksi 3,87 persen, sehingga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada triwulan laporan.

"Lapangan usaha (LU) transportasi dan pergudangan, perdagangan, dan konstruksi merupakan kontributor utama perbaikan ekonomi. LU transportasi dan pergudangan tumbuh mencapai 73,95 persen (yoy), seiring dengan aktivitas penumpang pesawat dan kapal laut yang meningkat," ungkapnya.

Peningkatan aktivitas masyarakat juga tercermin dari meningkatnya konsumsi bahan bakar, google mobility index, dan occupancy rate perhotelan.

Sejalan dengan hal tersebut, perbaikan LU perdagangan secara bertahap ditopang oleh pemulihan segmen ritel serta peningkatan penjualan kendaraan seiring dengan penerapan stimulus PPnBM.

"Peningkatan Indeks Penjualan Riil (IPR), penggunaan listrik segmen bisnis dan industri, serta outstanding kredit modal kerja turut mengonfirmasi pemulihan LU Perdagangan," jelas Budi.

Adapun perbaikan LU konstruksi ditopang oleh percepatan penyelesaian proyek strategis serta realisasi belanja pemerintah. Belanja modal pada periode laporan tercatat Rp544,08 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp259,47 miliar.

Dari sisi pengeluaran, kinerja konsumsi dan investasi menopang pemulihan. Kinerja positif konsumsi rumah tangga (7,55 persen yoy) didukung oleh peningkatan income seiring dengan relaksasi pembatasan fisik, panen raya tabama, dan stimulus PEN.

Peningkatan konsumsi tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penyaluran kredit konsumsi yang tumbuh 38,08 persen dan 6,45 persen , lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat 11,03 persen (yoy) dan 4,39 persen (yoy). Momen HBKN Ramadan dan Idulfitri turut mendukung pemulihan konsumsi.

Komponen konsumsi pemerintah tumbuh mencapai 17,68 persen (yoy) seiring dengan aktivitas kedinasan yang meningkat. Hal tersebut tercermin dari belanja pegawai APBD provinsi yang terealisasi 46,37 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang terealisasi 39,55 persen.

Sementara itu, investasi tumbuh 7,71 persen (yoy) didukung oleh perbaikan confidence level investor, upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kemudahan investasi, dan berlanjutnya proyek investasi pemerintah serta swasta.

Sementara pertumbuhan ekspor didukung oleh perbaikan ekonomi negara mitra dagang ditengah harga komoditas nikel dan kakao global yang tinggi. Pemulihan ekonomi tersebut terjadi ditengah tekanan inflasi yang menurun.

Sementara itu, Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel juga menyajikan data yang sama, dimana perekonomian Sulsel tumbuh sebesar 7,66 persen (yoy) pada triwulan II/2021 (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper