Bisnis.com, MAKASSAR - Pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II/2021 menunjukkan tren positif. Setelah sempat mengalami kontraksi 2,50 persen pada triwulan I/2021, ekonomi Sulsel kini kembali menguat di angka 7,44 persen.
Kepala BPS Sulsel Suntono memaparkan terdapat tiga sektor penopang pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II/2021. Dari sisi produksi kontribusi tertinggi dicapai oleh sektor perdagangan dengan pertumbuhan yang sangat impresif sebesar 19,70 persen.
"Dari sisi pengeluaran ada sektor administrasi pemerintahan dengan pertumbuhan sebesar 17,82. Terakhir, ada jasa pendidikan yang juga tumbuh positif sebesar 12,57 persen pada triwulan II tahun ini," papar Suntono konfrensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Secara triwulan, jelas Suntono, pola pertumbuhan ekonomi seluruh daerah di Indonesia memiliki kesamaan. Di mana hampir seluruhnya menunjukkan tren positif pada pertumbuhan ekonomi. Ia menyebut, secara umum ekonomi triwulan II/2021 lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya.
Khusus di Sulsel sendiri, sebelum pandemi Covid-19 melanda, kondisi perekonomian tanah Anging Mammiri ini selalu bertumbuh positif, bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, ketika pandemi mulai menghantam, ekonomi Sulsel terus mengalami kontraksi. Hal itu juga terjadi secara global.
"Memasuki semester kedua tahun ini, ekonomi Sulsel perlahan bangkit. Pada triwulan III nanti, pertumbuhannya kemungkinan akan lebih baik lagi dari sebelumnya," ungkap Suntono.
Baca Juga
Besarnya kontribusi sektor perdagangan pada pertumbuhan ekonomi Sulsel menjadi jawaban dari upaya percepatan perbaikan ekonomi. Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, terdapat empat sektor yang terus dipacu untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi.
Selain sektor perdagangan, ketiga sektor lainnya yaitu sektor industri, pariwisata, dan investasi. Adapun program kerja yang menjadi fokus utama pada sektor perdagangan yakni memacu produktivitas dan daya saing sejumlah komoditas.
"Di antaranya itu untuk hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Kami tengah mengupayakan pengembangan budi daya komoditas baru dalam mendukung diversifikasi komoditas potensial ekspor," kata Sudirman.
Upaya lain juga diarahkan pada dukungan pembangunan kawasan-kawasan industri di beberapa kabupaten/kota yang akan menjadi pusat perekonomian dan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. (k36)