Bisnis.com, MAKASSAR - Pada periode lebaran Idulfitri 2021, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulsel siap memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Tahun ini BI Sulsel mengucurkan yang tunai sebesar Rp3,58 triliun.
Jumlah tersebut berdasarkan prediksi kebutuhan masyarakat akan uang tunai pada periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Kepala BI Sulsel Budi Hanoto menyebutkan kebutuhan tersebut yidak jauh berbeda dari periode lebaran Idulfitri tahun lalu yaknu sebesar Rp3,59 triliun.
"Besarnya penyediaan uang tunai tersebut didasari pertimbangan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, aktivitas masyarakat yang masih terbatas, dan kebijakan larangan mudik," ungkap Budi Hanoto, Rabu (5/5/2021).
Masih seperti pada tahun sebelumnya, BI Sulsel membuka layanan penukaran uang dengan bersinergi bersama sejumlah perbankan lainnya. Penukaran uang bisa dilakukan melalui loket dan kantor-kantor cabang yang ada di wilayah Sulsel.
Selain itu lanjut Budi, penukaran uang juga dilakukan pada empat wilayah kas titipan yaitu di Kota Parepare, Palopo, Kabupaten Bone, dan Bulukumba dengan nilai total uang layak edar di semua pecahan yang disediakan sebesar Rp235,39 miliar.
"Pada pelaksanaan penukaran uang di masa pandemi ini, kami tetap mengedepankan aspek protokol kesehatan," tegas Budi.
Baca Juga
Layanan penukaran uang pecahan dan operasional Bank Indonesia lainnya akan berlangsung secara normal menjelang libur lebaran Idulfitri. Sementara, layanan operasional tidak beroperasi pada 12-14 Mei 2021.
Kegiatan Bank Indonesia ini mencakup operasional Real-Time Gross Settlement (RTGS), Sistem Kliring Nasional (SKN), layanan kas, dan transaksi operasi moneter lainnya. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan operasional perbankan menjadi pertimbangan dan kewenangan masing-masing bank.
"Tahun ini, Bank Indonesia juga bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan kesempatan masyarakat dalam memperoleh uang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 (UPK 75)," ungkap Budi.
Untuk memperoleh UPK 75 tersebut, koordinasi dilakukan melalui layanan kas prima penukaran wholesale kepada Pemda dan stakeholder eksternal lainnya dimulai sejak 19 April hingga 10 Mei 2021.
Bagi mitra strategis BI seperti pemerintah daerah, BI mengeluarkan kebijakan layanan penukaran secara wholesale ataupun melalui bantuan perbankan yang bekerjasama dengan mitra strategis tersebut.
"Namun, bagi masyarakat, penukaran UPK 75 dapat dilakukan di 38 perbankan yang berada di 77 titik yang tersebar di seluruh Sulsel," terang Budi. (k36)