FKS Land Optimistis Pasar Properti di Indonesia Timur Masih Menjanjikan

Bisnis.com, MAKASSAR - FKS Land selaku pengembang natura industrial estate kembali meramaikan produk hunian vertikal di Makassar. Kali ini FKS Land meluncurkan apartemen Bandaraya di Kawasan Tallasa City Makassar.

Business Development FKS Land Lukas Budi Setiawan mengungkap peluncuran apartemen tersebut merupakan bentuk optimistisme pihaknya akan baiknya geliat pasar properti di Makassar. Hal itu juga terbukti dengan angka penjualan yang sudah terjual sebanyak 319 unit apartemen Bandaraya.

"Pada acara peluncuran kemarin, sekaligus kami melakukan pengundian nomor urut pemesanan (NUP) di mana FKS Land Tallasa City mencatatkan 319 unit laku terjual dari 453 unit dari dua tower apartemen Bandaraya," kata Lukas, Minggu (7/2/3/2021).

Secara rinci Lukas menjelaskan, apartemen yang dibangun di atas lahan seluas 700 hektar tersebut terdiri atas dua tower yang masing-masing memiliki 11 lantai. Di antaranya tower Banda dan Raya dengan tipe unit studio A dengan satu tempat tidur dan studio B dengan dua tempat tidur.

Lukas menyatakan, pihaknya mengaku bersyukur melihat antusiasme masyarakat untuk membeli hunian berupa apartemen. Apalagi mengingat pandemi masih menghantui hingga saat ini. Hal itu tentu menjadi tantangan besar bagi korporasi, di mana sektor properti menjadi salah satu sektor yang juga terkena dampak.

"Kami bersyukur penjualan bisa berjalan lancar. Kita optimistis penjualan bisa mencapai 80 persen dari total unit yang disediakan," kata Lukas

Adapun untuk apartemen tipe A ditawarkan dengan harga Rp215 juta, sementara untuk tipe ditawarkan dengan harga Rp330 juta. FKS Land memberikan kemudahan pada pelanggan dengan fasilitas cicilan per bulan Rp1,7 juta per bulan atau setara Rp70.000 per hari, untuk 10 tahun KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen).

Harga tersebut termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)10 persen, biaya penyambung listrik, air, IMB, pecah sertifikat, Akta Jual beli (AJB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan atau disingkat (BPHTB) dan balik nama.

Selain itu, kata Lukas pihaknya juga memberikan fasilitas return investasi senilai 8 hingga 9 persen melaui jaminan penyewaan kembali dengan harga Rp1,6 juta perbulan.

"Kita menggaransi sewa per bulan selama setahun dengan harga Rp1,6 juta kita bayarkan. Jadi, setelah bangunannya selesai dan sudah serah terima, akan diserahterimakan kembali ke developer. Lalu kita akan bayarkan uang sewanya setiap bulan selama satu bulan pertama," terang Lukas.