Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sistem Air Minum Mamminasata Senilai Rp669 Miliar Disepakati Dibangun

Anggaran kolaborasi dari pemerintah pusat sebesar Rp473 miliar yang bersumber dari APBN. Sedangkan pemerintah provinsi menyediakan Rp196 miliar APBD.
News Editor
News Editor - Bisnis.com 25 Januari 2021  |  16:14 WIB
Sistem Air Minum Mamminasata Senilai Rp669 Miliar Disepakati Dibangun
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (dua kiri) menyaksikan proses penandatanganan MoU SPAM Mamminasata bersama kepala daerah di Makassar, Senin (25/1/2021). - Antara/Handout.

Bisnis.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata dengan empat kepala daerah senilai Rp669 miliar.

Nurdin Abdullah mengatakan jika berbicara soal air, belum terpenuhi sepenuhnya, apalagi kalau menyangkut Makassar, Kabupaten Takalar, Gowa dan Maros.

"Nah hari ini kita mulai hidupkan kembali rencana kita sejak tahun 2011 yang terhenti, karena ada komunikasi yang tidak nyambung," ujarnya di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Senin (25/1/2021).

"Hari ini karena kolaborasi yang terus kita dengungkan, ini wujud kolaborasi dan sinergi seluruh bupati hadir menandatangani nota kesepahaman melanjutkan itu," lanjutnya.

Adapun anggaran kolaborasi dari pemerintah pusat sebesar Rp473 miliar yang bersumber dari APBN. Sedangkan pemerintah provinsi menyediakan Rp196 miliar APBD. Dengan demikian, total anggaran keseluruhan sebesar Rp669 miliar.

"Bayangkan saja kalau SPAM regional Mamminasata ini selesai. Empat kabupaten kota akan selesai soal air bersih, karena air baku kita banyak anggaran juga. Pemerintah kabupaten kota yang akan membangun jaringan ke rumah-rumah," jelasnya.

Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Prof Rudy Jamaluddin, menjelaskan, SPAM regional Mamminasata ini akan ditempatkan di Somba Opu, dan penyusunan amdalnya sudah selesai.

"Penyusunan Amdal sudah selesai, 45 ribu bujur sangkar telah diserahkan kepada Pemprov Sulsel. DED di kementerian sudah siap, dan akan dilanjutkan dengan perampungan, pelelangan konstruksi kuartal IV 2021, pembangunan akan dilakukan 2022," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sulsel air bersih

Sumber : Antara

Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top