Bisnis.com, MAKASSAR - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan mematok target investasi sebesar Rp8 triliun pada 2021.
Kepala DPMPTSP Sulsel Jayadi Nas optimistis akan pencapaian target tersebut. Nilai tersebut masih relatif ideal dan diklaim tidak terlalu besar, meski terjadi kenaikan dibandingkan target pada tahun sebelumnya.
"Di 2020 target investasi kita itu sebesar Rp7 triliun. Tapi realisasinya bahkan melebihi target. Hingga triwulan III/2020, realisasi investasi bahkan udah mencapai Rp8,6 triliun," ungkap Jayadi, Senin (25/1/2020).
Kendati investasi Sulsel pada tahun lalu menunjukkan kinerja postif, namun Jayadi menegaskan pihaknya akan tetap bekerja keras untuk menjaga stabilitas kinerja tersebut. Apalagi di masa pandemi saat ini. Ia mengaku, pihaknya siap bekerja ekstra untum menggaet para investor.
Hal itu kata Jayadi, bisa didorong dengan adanya sejumlah proyek pembangunan yang berpotensi mendongkrak nilai investasi. Di antaranya pembangunan PLTA di Tana Toraja, Stadion Mattoanging, pembangunan Centre Point of Indonesia atau CPI, penyelesaian proyek Makassar New Port (MNP), dan yang terbaru rencana pembangunan Twin Tower di kawasan CPI Pantai Losari.
"Kinerja investasi Sulsel yang tumbuh positif juga didorong oleh aktivitas di sejumlah sektor strategis di Sulsel. Salah satunya itu sektor industri," jelas Jayadi.
Baca Juga
Optimisme serupa juga ditunjukkan oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Apalagi menurut Nurdin, kinerja investasi didorong untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi daerah di masa pandemi saat ini. Salah satu yang perlu untuk dilakukan yakni memberikan kepastian kepada para investor yang akan berinvestasi di Sulsel.
"Itu yang penting, agar para investor bisa merasa nyaman untuk menanamkan modalnya di Sulsel. Kita sudah komitmen untuk mempermudah perizinannya," ungkap Nurdin. (k36)