Bisnis.com, MANADO - Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Agus Fatoni mengatakan, pemerintah provinsi bergerak optimistis memulihkan ekonomi daerah akibat pandemi Covid-19.
"Tidak dipungkiri, akibat dari pandemi Covid-19 beberapa sektor pembangunan perlu digairahkan untuk pemulihan ekonomi daerah," ujar Fatoni di Manado, Minggu (22/11/2020).
Menurut dia, target capaian makro Sulut di tahun 2021 yaitu pertumbuhan ekonomi Sulut akan mencapai 4-6 persen, inflasi akan dikendalikan pada angka 3 persen, tingkat kemiskinan pada kisaran 7,5-8 persen, angka pengangguran pada kisaran 6-7 persen, dan IPM dapat dipertahankan pada angka 72.
“Diasumsikan bahwa tahun 2021 kondisi perekonomian daerah sudah mulai membaik dengan sektor pertanian, perikanan kelautan dan kehutanan tetap bertumbuh positif dan memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan struktur perekonomian daerah,” katanya.
Mencapai target capaian makro tersebut, Kepala Balitbang Kemendagri itu menuturkan, sektor pariwisata juga secara penuh dapat digalakkan dengan membangun fasilitas sarana prasarana dan akses penghubung objek-objek wisata serta mempersiapkan dan memberdayakan masyarakat lokal sekitar kawasan wisata.
“Selanjutnya, UMKM dan IKM skala rumah tangga dapat secara optimal kita dorong untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi lokal,” sambungnya.
Baca Juga
Pria kelahiran Lampung ini mengatakan, tema RKPD Sulut 2021 adalah mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat didukung pengembangan pariwisata dan industri berbasis sumber daya lokal.
Tema pembangunan tersebut didukung dengan 17 prioritas pembangunan daerah yaitu Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan, kedaulatan pangan, pembangunan perdesaan dan perkotaan, revitalisasi pertanian dan perkebunan.
Selanjutnya, pembangunan pariwisata, infrastruktur, pembangunan perumahan dan pemukiman, pembangunan industri/kawasan ekonomi khusus, peningkatan daya saing investasi, perikanan dan kemaritiman pengelolaan bencana dan mitigasi iklim, pembangunan kawasan perbatasan, revolusi mental, trantibmas dan reformasi birokrasi.