Bisnis.com, MANADO - Ekspor ikan kayu dari Sulawesi Utara masih cukup menjanjikan meski di tengah pandemic Covid-19.
Baru-baru ini, Bumi Nyiur Melambai mengekspor 25 ton komoditi tersebut ke Negeri Sakura, Jepang dengan nilai mencapai USD187 ribu.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Darwin Muksin mengatakan, hampir tiap bulan mengekspor ikan tuna ke Jepang.
Ia mengatakan permintaan ikan kayu yang tinggi ini, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut, karena selain menghasilkan devisa bagi negara, juga meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Masyarakat Jepang sangat meminati ikan kayu asal Sulut karena memiliki kualitas ikan Cekalang yang di atas rata-rata daerah lain.
Apalagi, katanya, proses pembuatan ikan kayu yang berkualitas, sehingga aroma khas ikan cekalang tidak akan hilang. Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru bagi produk ikan kayu asal Sulut.
"Selama ini ikan kayu asal Sulut baru diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat," jelasnya dikutip dari Antara, Minggu (15/11/2020).
Pihaknya akan berupaya agar produk ekspor ikan kayu asal Sulut tidak hanya ke Jepang dan Amerika namun ke berbagai negara lainnya di Asia, Eropa dan Amerika.