Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

343.000 Pelaku Usaha Mikro di Sulsel Terima Banpres Produktif

Jika dikalkulasikan, anggaran yang dicairkan bagi penerima bantuan tersebut yakni sebesar Rp820 miliar.
UMKM di Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tana Makassar, Sulawesi Selatan/Istimewa
UMKM di Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tana Makassar, Sulawesi Selatan/Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Dinas Koperasi dan UKM Sulsel mencatat sebanyak 343.000 pelaku usaha mikro yang berhasil menerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro atau BPUM.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel Abdul Faisal Malik menyatakan jumlah tersebut yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Yang mana sebelumnya, sebanyak 1 juta usaha mikro yang diajukan Dinas Koperasi kepada pemerintah pusat untuk memperoleh bantuan modal usaha tersebut.

"Kita sudah bersyukur sekali, Alhamdulillah bisa dapat kuota 343.000. Tapi kami usahakan masih bisa meningkat lagi dengan jumlah penerima sampai 400.000 pelaku usaha mikro," terang Malik, Selasa (10/11/2020).

Malik menjelaskan, jika dikalkulasikan, anggaran yang dicairkan bagi penerima bantuan tersebut yakni sebesar Rp820 miliar. Sesuai ketentuan pemerintah pusat, masing-masing pelaku usaha mikro akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2,4 juta.

Adapun pelaku usaha mikro yang memperoleh bantuan modal tersebut merupakan usaha mikro yang bergerak di sektor produktif. Di mana pelaku usaha tersebut memiliki produk dengan modal usaha di bawah Rp50 juta dan omzet berkisar Rp300 juta dalam setahun.

"Pengusulan data sampai akhir November. Untuk penyaluran bantuannya sampai akhir Desember," kata Malik.

Fakra Rauf salah satu penerima Banpres Produktif ini mengaku sangat terbantu. Usaha tanaman yang ia dirikan sejak 2019 cukup terhantam setelah adanya pandemi Covid-19. Omzet mulai menurun drastis sejak virus Corona mulai mewabah di Makassar.

"Bantuan ini tentu sangat membantu kami. Apalagi, di awal pandemi pesanan mulai sepi. Tanaman-tanaman yang kami punya akhirnya dirawat sendiri," ungkap pemilik usaha tanaman Kebun Kata ini.

Usaha tanaman hias ini digeluti Fakra bersama sang suami. Namun, ia juga mengaku bersyukur, sebab beberapa bulan belakangan aktivitas merawat tanaman hias mulai digemari banyak orang. Meski belum normal seperti biasanya, namun Fakra mulai menerima pesanan tanaman dari beberapa pelanggan.

"Intinya bantuan yang kami terima bisa kami jadikan modal untuk membeli bibit tanaman baru. Apalagi pesanan mulai agak ramai lagi belakangan ini," ungkap Fakra. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper