Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Sulselbar kembali membuka layanan tabungan haji. Layanan ini dihadirkan melalui Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sulselbar setelah ditetapkan sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) pada Februari lalu.
Pemimpin Departemen Penelitian, Pengembangan dan Jaringan Grup Usaha Syariah Bank Sulselbar Rahmat Ali mengatakan pembukaan layanan ini menargetkan 1.000 nasabah yang akan melakukan penyetoran dana haji secara reguler.
"Itu target kami sampai akhir tahun 2020. Artinya, kita masih punya waktu kurang lebih dua bulan untuk mencapai target tersebut," ungkap Rahmat, Jumat (6/11/2020).
Rahmat mengaku optimistis akan pencapaian tersebut, mengingat potensi jamaah haji di Indonesia cukup besar. Termasuk di Sulawesi Selatan. Apalagi, layanan ini menjangkau seluruh jaringan Bank Sulselbar di daerah, baik konvensional maupun kantor cabang yang memiliki konter layanan syariah.
Sesuai ketentuan uang berlaku, bagi nasabah atau calon jamaah calon haji (jch) bisa menyetorkan dana awal sebesar Rp25 juta. Melalui layanan ini, perseroan juga menawarkan produk tabungan bagi masyarakat yang belum memiliki dana yang cukup untuk melakukan setoran awal.
"Di sini kami ada produk Hatam yang cukup kompetitif. Di mana produk ini bisa menabung secara berangsur dengan setoran awal mulai Rp50.000. Untuk setoran selanjutnya pun bisa sesuai kemampuan," jelas Rahmat.
Baca Juga
Dengan memanfaatkan produk Hatam, nasabah yang sudah melakukan tabungan hingga Rp25 juta kemudian akan masuk dalam daftar tunggu untuk proses booking kursi. Rahmat menyebut, produk Hatam selain melayani tabungan haji, juga melayani tabungan perencanaan.
Secara umum, jelas Rahmat, fokus utama layanan ini yaitu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi dengan adanya unifikasi terkait setoran haji yang hanya bisa dilakukan di bank syariah atau bank yang memiliki unit usaha syariah.
"Itulah kami manfaatkan juga. Jaringan UUS Bank Sulselbar menjangkau hingga ke pelosok. Jadi bisa lebih memudahkan masyarakat," ungkap Rahmat.
Sebagai informasi, sebelumnya Bank Sulselbar pernah membuka layanan tabungan haji. Namun, terhenti pada 2012. Setelah ditunjuk menjadi BPS-BPIH untuk kategori penempatan, ke depan UUS Bank Sulselbar akan mengajukan izin sebagai BPS-BPIH kategori mitra investasi dan BPS-BPIH kategori mitra kemaslahatan.
Salah satu nasabah Reza mengungkapkan memilih membuka tabungan haji di Bank Sulselbar Syariah sebab bank milik Pemprov Sulsel dan Sulbar ini memiliki jaringan yang luas. Menurutnya, untuk membuka tabungan haji sebaiknya melihat kinerja perbankan yang baik dari segala sisi.
"Ini pertama kali saya membuka tabungan haji. Memilih Bank Sulselbar karena saya melihat sudah baik dari segala hal, termasuk dalam pelayanan," ungkap Reza yang merupakan karyawan swasta ini. (k36)