Bisnis.com, MAKASSAR - Kepala Balai Penyediaan Perumahan Sulawesi III Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiharjo mengatakan hingga saat ini realisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara mencapai 82 persen.
Sugiharjo merincikan jumlah BSPS di Sultra tahun 2020 ini mencapai 5.500 unit, yang mana setiap penerima mendapatkanuang tunai Rp17,5 juta.
"Ini merupakan data yang diusulkan oleh Komisi V DPR RI sebagai bentuk aspirasi mereka yang tujuannya membantu masyarakat khususnya yang tidak memiliki rumah layak huni," ungkapnya.
Dari total tersebut, lanjutnya, dana telah disalurkan kepada penerima manfaat secara keseluruhan, namun pembangunan fisik baru mencapai 82 persen.
"Kalau untuk dananya itu sudah kita alokasikan semua, kita transfer. Karena itu modelnya kita tidak pegang uang, uangnya langsung masuk ke rekening penerima. Yang kedua dia hanya juga menerima bahan bangunan," ujarnya.
Dijelaskannya, penyaluran bantuan perumahan swadaya tersebut diberikan kepada yang rumahnya benar-benar tidak layak huni dan sebelum dilakukan penyaluran terlebih dahulu dilakukan verifikasi data calon penerima bantuan.
"Sebelum kita bantu itu harus diverifikasi, jika ada rumah yang masih layak itu tidak bisa mendapat bantuan. Jadi misalnya kayak di Bungkutoko ada 40 rumah sasarannya, itu kita lihat dulu layak nggak, kalau rumahnya tidak bagus kita beri bantuan, tapi kalau sudah bagus itu tidak boleh," tegasnya.