Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan jalur Palopo—Toraja Utara di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi kejadian pada Juli 2020 lalu menyatakan bahwa kementerian menyiapkan jembatan gantung dalam 3 bulan tuntas untuk membantu memulihkan konektivitas.
"Pembangunan jembatan tersebut dibangun sebagai upaya memulihkan konektivitas akibat bencana tanah longsor pada Juli 2020 akibat curah hujan yang sangat tinggi di hulu sungai dan mengakibatkan akses jalan nasional Palopo—Toraja Utara putus," ujarnya melalui siaran pers, Senin (28/9/2020).
Baca Juga
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Kementerian PUPR Muh. Insal U. Maha mengatakan bahwa jembatan gantung tersebut memiliki panjang bentang 84 meter dengan panjang jalan pendekat arah Palopo 140 meter dan arah Rantepao 57 meter, dengan lebar 4,2 meter yang mampu menahan beban hingga 1,5 ton.
"Sudah selesai dan sudah bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Jembatan gantung ini diperuntukkan untuk masyarakat yang mau ke Toraja maupun sebaliknya," ujarnya.
Insal mengatakan bahwa jembatan gantung ini merupakan jalur transportasi sementara yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan pengendara roda dua.