Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel belum berencana membuka sekolah dengan proses belajar tatap muka. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan aturan dalam pembelajaran dengan tatap muka di sekolah masih harus dirumuskan dan sesuai dengan kesiapan sekolah.
"Pembelajaran tatap muka di sekolah dipastikan tidak menjadi klaster penyebaran baru virus Corona di Sulsel," jelas Nurdin, Selasa (18/8/2020).
Nurdin menjelaskan, tidak melarang bagi daerah yang ingin membuka dan melakukan proses pembelajaran tatap muka. Namun, yang harus menjadi perhatian yakni pembukaan dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Sistem penerapan proses pembelajaran secara tatap muka lanjut Nurdin, juga harus diatur secara baik, seperti membagi kelas dengan menentukan jumlah siswa dalam setiap kelas yang ada sehingga, protokol kesehatan dengan menjaga jarak tetap terlaksana.
"Itu inovasi masing-masing daerah. Silahkan dilakukan yang penting pastikan bahwa tatap muka dilakukan secara bertahap," jelas Nurdin.
Meski kurva penyebaran virus Corona di Sulsel mulai melandai, namun menurut Nurdin, anak-anak yang hendak kembali sekolah juga harus dilindungi dari penyebaran Covid-19. Olehnya itu, ia mengaku pihaknya tengah menggodok pedoman untuk pembukaan sekolah secara bertahap.
Baca Juga
Bersama stakeholder terkait, akan dibuat pedoman sesuai dengan kajian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Yang mana nantinya, bagi daerah yang ingin membuka sekolah tatap muka sudah memiliki pedoman yang jelas.
"Tapi daerahnya sendiri yang akan memutuskan, bukan kita. Kita cuma beri pedoman. Kalau ada mau buka, kriterianya ini," terang Nurdin.