Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan akan terus memacu sejumlah sektor strategis. Salah satunya yakni sektor konstruksi. Menurut Nurdin, sektor tersebut saat ini cukup potensial untuk memulihkan kembali ekonomi Sulsel. Termasuk dari sisi penyerapan tenaga kerja.
"Saya kira kita akan memacu kegiatan konstruksi. Infrastuktur menjadi salah satu program padat karya kita. Jadi, yang tadinya terdampak PHK bisa kerja kembali," jelas Nurdin usai upacara peringatan HUT ke-75 RI, Senin (17/8/2020).
Nurdin meyakini, pembangunan infrastruktur akan turut memantik performa seluruh sektor tak hanya ekonomi, tetapi juga kesehatan dan pendidikan. Terlebih saat ini sejumlah proyek strategis masih dalam proses pembangunan di Sulsel.
Di sisi lain, sektor konstruksi merupakan salah sektor yang mendongkrak nilai investasi Sulsel sepanjang kuartal II/2020. Merujuk data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, sektor konstruksi berkontribusi sebesar Rp671 miliar. Tertinggi kedua setelah sektor transportasi dengan nilai investasi sebesar Rp1,09 triliun.
"Momentum hari kemerdekaan ini harus menjadi momen untuk kita membangun komitmen memulihkan ekonomi kita yang terimbas Covid-19 agar tidak terkoreksi lebih dalam lagi," terang Nurdin.
Saat ini tercatat ada sejumlah kegiatan konstruksi yang akan didorong Pemprov Sulsel. Di antaranya, pembangunan Stadion Mattoanging, pembangunan Twin Tower di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), dan yang terbaru pembangunan jalan Tol Makassar-Takalar.
Sementara itu, Plt Direktur Utama Perseroda Sulsel, Taufik Fachruddin mengaku Perseroda Sulsel akan turut terlibat di semua sektor pembangunan Sulsel. Utamanya, pada program strategis di sektor infrastruktur dengan menggandeng perusahaan atau BUMN untuk berinvestasi.
"Perseroda siap terlibat dalam pembangunan strategis infrastruktur Sulsel, termasuk beberapa pembangunan di Sulsel, misalnya twin tower. Kami akan terlibat karena salah satu unit perusahaan dari perseroda adalah Sulsel konstruksi," ungkap Taufik. (k36)