Bisnis.com, MAKASSAR - Dalam upaya membangkitkan kembali sektor pertanian di masa Pandemi Covid19 PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kanwil Makassar Bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga pemerintah Provinsi dan Kabupaten, merealisasikan upaya akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi usaha masyarakat tani dan ekosistem pendukung pertanian lainnya.
Pada rangkaian kunjungan kerja Menteri Syahrul Yasin Limpo di Sulawesi Selatan baru-baru ini BNI Kantor Wilayah Makassar dan segenap cabang BNI turut aktif mengawal program yg sdh dicanangkan pemerintah pusat dan daerah , khususnya kementerian Pertanian dengan menfasiltasi akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani pada sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan.
Pemimpin Wilayah BNI Makassar, Hadi Santoso menegaskan bahwa BNI menyambut positif program pemerintah khususnya di kementerian Pertanian sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional khususnya Sulawesi Selatan dan komitmen untuk menyalurkan KUR Tani kepada para petani sesuai sektor ekonomi Unggulan pada masing-masing daerah, utamanya melalui pembiayaan secara clustering, menggarap value chain dari hulu ke hilir serta pengembangan teknologi smartfarming dengan menggandeng start-up di bidang tersebut.
Hadi mengungkapkan berdasarkan permenko Nomor 8 Tahun 2019 tentang pelaksanaan KUR, Bunga KUR Tani menjadi 6% dengan jangka waktu maksimal 5 Tahun, diharapkan petani bisa memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendapatkan pembiayaan dengan syarat yang mudah.
"Apalagi produk hasil pertanian menjadi backbone ekonomi Sulsel, diharapkan menjadi katalisator bagi daerah lain khususnya di Kawasan Indonesia timur yang memiliki potensi hasil sumber daya alam yang melimpah untuk terus meningkatkan kapasitas produksi pertanian. kata Pria yang baru saja menahkodai BNI se Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku ini, dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (3/8/2020).
Baca Juga
Lebih lanjut Hadi menyampaikan bahwa selama kunjungan kerja menteri pertanian di Sulawesi Selatan, juga turut diserahkan kredit KUR kepada petani di Kabupaten Wajo, dilanjutkan ke kabupaten Luwu Utara, petani porang dikabupaten Sidrap , petani padi, jagung dan perkebunan di Kabupaten Sinjai, petani porang di Kabupaten Bantaeng, petani jagung di Kabupaten Jeneponto , dan di Kabupaten Gowa untuk pertanian, perikanan dan perdagangan sektor pertanian.
Direktur Utama BNI, Herry Sidharta, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementrian Pertanian dalam rangka peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat Tani sekaligus menyerukan agar BNI yang ada didaerah dapat menjadi mitra bagi petani dan memberikan pendampingan permodalan dengan menawarkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai stimulus di tengah pandemi Covid-19 untuk membantu petani dalam penyediaan benih, traktor, pupuk maupun mesin pertanian lainnya. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk segmen UMKM yang meliputi bidang pertanian, jasa dan lain lain .
Lebih lanjut Direktur Utama, Herry Sidharta menuturkan bahwa BNI memastikan, akan memberikan tambahan kredit modal kerja kepada UMKM binaan BNI yang mendapat restrukturisasi kredit akibat adanya penyebaran Covid-19 serta dinilai masih memiliki prospek yang baik.
Lebih lanjut BNI berupaya mempercepat upaya restrukturisasi pada debitur yang terdampak penyebaran Covid-19 dimana sampai dengan 30 Juni 2020, BNI telah melakukan restrukturisasi terhadap lebih 200 ribu debitur UMKM dengan portepel senilai Rp120,5 Triliun.
Sejalan dengan PMK 65/2020, debitur BNI terdampak Covid-19 juga mendapat subsidi bunga dari Pemerintah, dengan potensi debitur Non KUR yang akan mendapatkan subsidi bunga diperkirakan sebanyak 25.177 debitur dengan nilai subsidi bunga mencapai Rp314 Miliar. BNI tidak hanya mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah sebagai penyalur subsidi bunga, namun juga sebagai Bank Mitra, yaitu bank untuk pooling account subsidi bagi UMKM dari Bank di luar Himbara serta Lembaga Keuangan lainnya melalui fasilitas Virtual Account. BNI terpilih menjadi Bank Mitra penyalur subsidi bunga dinilai unggul dalam layanan Virtual Account (VA) sehingga mempercepat proses pemberian subsidi bunga kepada debitur UMKM.
Kali ini dalam rangka HUT BNI ke-74, kepedulian BNI kepada UMKM serta pemulihan ekonomi nasional juga diwujudkan melalui program Kredit Bunga Murah BNI kepada UMKM, yang telah menjalankan usahanya berbasis protokol kesehatan, transaksi digital dan online marketing.
Selain dukungan terhadap program-program Pemulihan Ekonomi Nasional, di usia ke-74 Tahun, BNI terus berinovasi dalam pembiayaan kredit UMKM. Salah satu inovasi tersebut adalah pembiayaan UMKM dengan aplikasi berbasis digital, yaitu BNI MOVE (BNI Mobile Innovation for SME Ecosystem). Aplikasi BNI MOVE digunakan petugas kredit kecil BNI dalam melayani Mitra UMKM dalam pembiayaan usaha kecil. BNI MOVE diharapakan mempercepat pelayanan dan pemberian kredit UMKM serta mendorong pemulihan ekonomi nasional secara khusus pada usaha kecil., Ujar Herry Sidharta pada penjelasan via Zoom di Jakarta