Bisnis.com, MAKASSAR - Konsumsi BBM di Sulsel yang sempat menurun karena pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi virus corona, kini mulai berangsur normal.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan bahwa kendati konsumsi BBM saat ini masih lebih rendah 13 persen dari kondisi normal, namun sudah menunjukan tren yang positif. Sementara untuk konsumsi LPG mengalami peningkatan sekitar 2,19 persen.
Dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1441 H, PT. Pertamina menjamin ketersediaan serta penyaluran BBM dan LPG di wilayah Sulawesi melalui langkah pengamanan pasokan dan peningkatan kehandalan distribusi guna mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
“Ketahanan stok BBM untuk wilayah Sulawesi mencapai 13 hari sedangkan untuk LPG mencapai 5 hari. Kami memastikan pasokan BBM dan LPG di Sulawesi tetap terjaga khususnya jelang Idul Adha 2020 ini," jelasnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (28/7/2020).
Laode juga menuturkan bahwa Sulawesi Selatan masih menjadi provinsi dengan konsumsi BBM terbesar yakni 2.705 KL/hari untuk Gasoline dan 1.131 KL/hari untuk Gasoil. Besaran konsumsi ini diikuti oleh Sulawesi Tengah dengan jumlah konsumsi Gasoline sebesar 960 KL/hari dan Gasoil sebesar 314 KL/hari. Untuk provinsi Sulawesi Utara, besar konsumsi Gasoline mencapai 889 KL/hari dan Gasoil mencapai 216 KL/hari.
Lalu Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 736 KL/hari untuk Gasoline dan 254 KL/hari untuk Gasoil. Untuk Sulawesi Barat dan Gorontalo, masing-masing mencatat besaran konsumsi Gasoline sebanyak 317 KL/hari dan 353 KL/hari sedangkan konsumsi Gasoilnya tercatat sebesar 133 KL/hari dan 95 KL/hari.
Baca Juga
Laode juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bijak dalam mengonsumsi BBM dan LPG, serta memberi ruang bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai produk Pertamina.
"Jika masyarakat membutuhkan informasi mengenai produk Pertamina maupun layanan pesan antar (delivery service), bisa menghubungi Pertamina Call Center 135," pungkasnya.