Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir di Dua Kabupaten di Sulsel, PLN Padamkan 70 Gardu Listrik

PT. PLN UIW Sulselrabar memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir.
Ilustrasi listrik padam karena banjir./Antara
Ilustrasi listrik padam karena banjir./Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - PT. PLN UIW Sulselrabar memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir. Diketahui banjir mulai terjadi sejak Jumat (12/6/2020) malam di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng. Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam air.

General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu mengatakan ada sekitar 70 gardu listrik dipadamkan sementara akibat. Hal itu dilakukan untuk tetap menjamin keselamatan warga setempat. Pemadaman listrik kata Ismail mulai dilakukan pada pukul 19.00 Wita, malam tadi.

"Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir, untuk itu pada pukul 19.00 Wita tadi malam kami mulai mengamankan aliran listrik agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir," ungkap Ismail, Sabtu (13/6/2020).

Ismail mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

Selain itu, warga juga diminta menghubungi Contact Center PLN di nomor kontak 123 atau menghubungi kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir. Ismail menyebutkan pemadaman gardu dilakukan di sejumlah desa di Kabupaten Jeneponto.

Di antaranya Rumbia, Jombe, Sepanang, Munthe, Tino, Lebang Manai, Kelurahan Balang, Pallantikang. Sementara sejumlah wilayah di Bantaeng, juga dilakukan pemadaman yakni di Desa Onto, Kayu Loe, Bonto Sunggu, Bonto Saluang, Bonto Lebang, Kelurahan Bonto Attu, Bonto Cinde, Kelurahan Bonto Jai, Bonto Lanfkasa dan Bonto Loe.

"Setelah banjir surut, PLN akan melakukan upaya perbaikan serta penormalan secepatnya akibat banjir di Jeneponto dan Bantaeng," kata Ismail.

Menurut Kepala Satgas Bencana Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Rini Harun, banjir yang terjadi di Bantaeng diakibatkan meluapnya debut air Calendu. Hal itu kemudian berimbas pada jebolnya Cakram Balang Sikuyu yang merupakan pengendali banjir di Bantaeng.

"Kondisi saat kejadian, rumah warga terendam banjir, perkebunan terendam banjir, fasilitas umum, seperti jalan, terendam banjir," ungkap Rini, yang juga Kabid Operasi dan Pemeliharaan BBWS Pompengan Jeneberang, Sabtu (13/6/2020). (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper