Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020 Ekonomi Sulsel 3,07 Persen, Terendah Sejak 5 Tahun, BI Kaget

Bahkan catatan Ekonomi Sulsel triwulan I/2020 ini terendah sejak lima tahun terakhir.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Ekonomi Sulawesi Selatan betul-betul berada di titik terendah. Hanya tumbuh 3,07 persen pada kuartal I/2020.

Pertumbuhan tersebut tentu saja jauh dari tahun lalu yang berada pada angka 6,58 persen. Bahkan catatan Ekonomi Sulsel triwulan I/2020 ini terendah sejak lima tahun terakhir.

Di mana pada kuartal I/2016 ekonomi daerah asal pahlawan Sultan Hasanuddin ini 7,41 persen, 2017 naik menjadi 7,52 persen, dua tahun berikutnya yaitu 2018 dan 2019 mengalami penurunan masing-masing menjadi 7,35 persen dan 6,58 persen.

Puncaknya yaitu pada tahun 2020 ini saat badai corona datang menghantam dan ikut memporak-porandakan ekonomi Sulsel.

“Kami sangat kaget,” ini adalah kata yang disampaikan Kepala Advisory Bank Inonesia Perwakilan Sulawesi Selatan Endang Kurnia Saputra, atas ekonomi Sulsel yang lululantak.

Menurut Endang, kondisi tersebut memang sangat unpredictable atau di luar dari proyeksi BI Sulsel.

“Proyeksi kami, baru pada triwulan II ekonomi Sulawesi Selatan akan turun cukup tajam karena banyak lapangan usaha yang menurun, terutama hotel restoran, dan tempat wisata,” ujar Endang saat dihubungi Bisnis, Selasa (5/5/2020).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan usaha.

Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan oleh hampir seluruh komponen kecuali Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT).

Namun persentase ekonomi Sulsel trwulan I/2020 pada angka 3,07 persen tersebut sedikit membahagiakan dibanding ekonomi nasional yang begitu lesu pada angka 2,97 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sitti Hamdana R
Editor : Amri Nur Rahmat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper