Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Telan Investasi Rp25 Miliar

Pelindo akan membangun terminal penumpang seluas 3.200 meter persegi dengan kapasitas hingga 1.800 penumpang secara bersamaan.
Sejumlah orang hendak menaiki kapal di Pelabuhan Ambon/Pelindo
Sejumlah orang hendak menaiki kapal di Pelabuhan Ambon/Pelindo

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memulai pembangunan terminal penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Provinsi Maluku, dengan total anggaran investasi sebesar kurang lebih Rp25 miliar. Pengerjaan terminal baru ini akan dilakukan beberapa tahap secara multi years.

Wakil Direktur Utama Pelindo Hambra mengatakan terminal penumpang di Pelabuhan Ambon saat ini hanya memiliki luas 1.500 meter persegi dengan kapasitas 600 orang. Padahal berdasarkan data arus penumpang angkutan Lebaran 2025, tercatat ada lebih dari 1,18 juta penumpang melalui pelabuhan ini.

"Oleh sebab itu pembangunan dan pembenahan terminal penumpang baru di Ambon menjadi kebutuhan Pelindo," ungkapnya saat melakukan groundbreaking ceremony pembangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis (31/7/2025).    

Perseroan akan membangun terminal penumpang yang mencakup gedung baru seluas 3.200 meter persegi yang mampu menampung hingga 1.800 penumpang secara bersamaan. Kemudian akan dilengkapi fasilitas antara lain ruang tunggu yang lebih nyaman, area check-in, ruang ibu dan anak, serta garbarata dan fasilitas pendukung lainnya.

Selain menyasar sektor penumpang, terminal baru ini juga diharapkan meningkatkan layanan bongkar muat peti kemas. Salah satu inisiatif strategis terbaru adalah elektrifikasi dua unit Quay Container Crane (QCC) yang sebelumnya berbasis diesel.

Dengan elektrifikasi ini, operasional QCC kini menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, serta mampu meningkatkan keandalan pelayanan bongkar muat di lapangan. 

“Terminal ini akan mendongkrak sektor transportasi, mendukung pertumbuhan UMKM lokal, serta memperkuat posisi Ambon sebagai destinasi wisata bahari. Infrastruktur pelabuhan yang baik akan mendorong daya saing wilayah dan meningkatkan kepercayaan investor," ucap Hambra.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengatakan, sebagai daerah kepulauan dengan yang lebih dari 90% wilayahnya terdiri dari laut, transportasi laut adalah urat nadi kehidupan masyarakat wilayahnya. 

Mobilitas barang dan manusia, distribusi logistik, bahkan interaksi sosial dan ekonomi masyarakat sangat bergantung pada moda transportasi ini. Oleh sebab itu, keberadaan pelabuhan yang layak, aman, dan nyaman menjadi kebutuhan mendasar.

“Pelabuhan Yos Sudarso Ambon memiliki peran yang sangat strategis. Selain menjadi simpul konektivitas antarwilayah di Maluku, pelabuhan ini juga menjadi penghubung dengan provinsi lain di kawasan timur Indonesia, seperti Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Maka kehadiran terminal penumpang yang modern dan representatif adalah sebuah keharusan,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro