Sulsel Tambah Empat Laboratorium Uji Sampel Covid-19

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel mengajukan empat laboratorium baru untuk uji sampel pasien yang diduga terpapar Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, Ichsan Mustari menjelaskan pengajuan laboratorium tambahan tersebut dilakukan sebab pasien dalam pengawasan (PDP) yang menunggu hasil swab banyak. Bahkan 87 PDP meninggal sebelum adanya hasil swab yang keluar

"Ini juga atas dorongan dari Pak Gubernur untuk mengajukan empat lab tambahan. Saat ini, kami sudah bersurat ke Kementerian Kesehatan RI untuk menetapkan izinnya," ungkap Ichsan, Kamis (30/4/2020)

Ichsan menyebutkan keempat laboratorium tambahan yang diajukan di antaranya Balai Besar Veteriner di Maros, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan serta Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Makassar, dan Laboratorium Kesehatan di Soppeng.

Jika pengajuan tersebut disetujui, maka pemeriksaan sampel terhadap pasien yang diduga terinfeksi Covid-19 asal Sulsel bisa lebih cepat. Secara total, saat ini jumlah PDP di Sulsel mencapai 839 orang, 284 di antaranya masuk dalam kategori follow up atau menunggu hasil pemeriksaan.

"PDP yang meninggal adalah yang tidak dilakukan pengambilan pemeriksaan PCR, belum ada hasil pemeriksaan atau hasil pemeriksaannya negatif," beber Ichsan.

Ichsan menjelaskan, dari total data itu pula diketahui bahwa sudah ada 454 orang yang masuk dalam kategori non Covid-19 atau PDP yang hasil pemeriksaan swabnya negatif. Hingga saat ini, Sulsel masih memanfaatkan tiga laboratorium kesehatan untuk pemeriksaan spesimen Covid-19.

Laboratorium itu mulai digunakan sejak adanya penemuan kasus pasien positif Covid-19 di Sulsel setelah mendapat legitimasi dari Kemenkes pada Maret lalu. Adapun ketiga laboratorium itu adalah Balai Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI di Makassar, Laboratorium RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, dan Laboratorium RS Unhas.

Berdasarkan data Tim Gugus Covid-19 Sulsel, hingga Kamis (30/4/2020) pukul 17.45 Wita, kasus pasien positif Covid-19 di Sulsel mencapai 491 orang berada di urutan kelima di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yakni sebanyak 3.984 orang.