Bisnis.com, MANADO--Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman menegaskan bahwa pasar ‘ekstrem’ hewan di Tomohon, Sulawesi Utara, hingga saat ini tidak ditutup.
Hal ini menanggapi isu yang beredar di masyarakat bahwa Pasar Beriman Wilken Tomohon akan ditutup sementara sehubungan dengan penyebaran virus corona atau COVID-19.
Dia juga memastikan pihaknya belum pernah mengeluarkan instruksi akan menutup Pasar Tomohon berkaitan dengan merebaknya virus corona.
"Diminta agar masyarakat Kota Tomohon tidak termakan hoax," kata Eman dikutip dari laman resmi Pemkot Tomohon, Minggu (22/3/2020).
Dia mengatakan selama ini setiap kebijakan Pemerintah Kota Tomohon terkait upaya pencegahan dan penanganan virus COVID-19 selalu dibuatkan instruksi resmi, bahkan disosialisasikan lewat media maupun sarana komunikasi lainnya.
"Jika ada suara-suara atau isu bahwa Pasar Tomohon akan ditutup itu sama sekali tidak benar," kata Eman menambahkan.
Hingga saat ini Pemkot Tomohon tetap intens melakukan tindakan-tindakan pencegahan penyebaran COVID-19. Untuk itu Eman mengharapkan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, antara lain dengan mengikuti atau patuh terhadap imbauan-imbauan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta instansi lain yang berwenang.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi yang ada melalui sarana komunikasi atau media-media yang ada, agar tidak mudah termakan hoax.
"Tetap waspada, namun jangan panik. Tetap berdoa. Pemerintah akan menambah fasilitas tempat cuci tangan dan melakukan penyemprotan secara rutin di area keramaian termasuk pasar dan terminal," kata Eman.
Adapun Pasar Tomohon dikenal sebagai pasar yang menjual berbagai macam hewan 'ekstrem', seperti kelelawar, ular, babi hutan, anjing, kucing, dan lainnya.