Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Sulsel Laporkan Penurunan Stunting 5 Persen

Pada tahun ini, terdapat sekitar 70 desa untuk dilakukan intervensi anggaran.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melaporkan penurunan stunting hingga 5 persen kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Andi mengatakan penurunan tersebut dicapai dengan adanya sejumlah program strategis, salah satunya dengan intervensi anggaran kepada sejumlah kabupaten/kota dan pilot project kepada dua kabupaten/kota di Sulsel, yakni Bone dan Enrekang.

“Alhamdulillah kami bisa menurunkan 5 persen. Tahun ini kami melakukan intervensi anggaran khusus untuk stunting. Kami berdiskusi dengan beliau program apa saja yang harus disinergikan untuk ditindaklanjuti,” katanya di kantor Wakil Presiden, Senin (2/3/2020).

Pada tahun ini, terdapat sekitar 70 desa untuk dilakukan intervensi anggaran. Di samping intervensi anggaran, Amin mengungkapkan telah mengupayakan sejumlah program di antaranya pendampingan ibu hamil, terutama 1.000 hari kehidupan (mulai dari masa kandungan hingga usia 3 tahun).

Sulsel mencatatkan jumlah penduduk sekitar 9 juta jiwa. Pemerintah daerah setempat menargetkan penurunan stunting sebesar 30 persen dari angka kelahiran. Sementara itu, target penurunan stunting tahun 2024 secara nasional sebesar 19 persen.

Realisasinya, prevalensi penurunan stunting pada 2019 sebesar 27 persen. “Kami masih di atas target nasional. Kami sudah melakukan hal yang sangat signifikan dengan menurunkan 5 persen,” ujarnya.

Berdasarkan angka HCI (Human Capital Index) Indonesia saat ini adalah 0,53. Artinya, berdasarkan capaian pendidikan dan status kesehatan saat ini diperkirakan anak-anak Indonesia yang lahir saat ini 18 tahun kemudian hanya dapat mencapai 53% dari potensi produktivitas maksimumnya. Saat ini HCI Indonesia berada di peringkat 87 dari 157 negara di dunia.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir tetapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler