Bisnis.com, MAKASSAR - Pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo telah rampung pengerjaan fisiknya dan segera diisi air (impounding) pada Agustus mendatang.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) Supardji mengatakan impounding yang tepat dilakukan pada Agustus 2020.
"Waktu yang tepat maksudnya itu ketika kondisi air sedang tidak naik. Ada hitungan hidrologinya, jadi bagusnya menunggu ketika air sedang tidak naik. Kalau saat ini kan air hujan sedang naik," ungkap Supardji, Senin (17/2/2019).
Impounding pada bendungan yang dirancang untuk mengairi lahan irigasi seluas 8.510 hektare itu juga sekaligus akan dilakkukan peresmian. Sesuai target BBWS-PJ, Bendungan Passeloreng akan diresmikan pada triwulan III 2020.
Supardji memastikan, dengan impoundingnya Bendungan Passelloreng, pihaknya sudah tidak ada lagi permasalahan dalam PSN tersebut, termasuk persoalan lahan. Kendati masih ada lahan yang disebut-sebut belum dibebaskan. Supardji memastikan lahan tersebut merupakan lahan hutan.
"Persoalan lahan sudah selesai. Terkait lahan yang dimaksud itu itu adalah lahan hutan juga sudah tidak ada masalah. Sudah terbit juga," tegas Supardji.
Baca Juga
Sebagai informasi, bendungan yang terletak di Desa Arajang Kecamatan Gilireng itu sebelumnya telah dikunjungi Presiden Joko Widodo pada Juli 2018 lalu. Bendungan Paselloreng memiliki luas genangan 169 hektare dengan kapasitas tampung 138 juta meter kubik.
Bendungan multifungsi tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk empat kecamatan di Kabupaten Wajo sebesar 200 liter/detik, Konservasi Sumber Daya Air, pengendalian banjir Sungai Gilireng sebesar 1.000 m3/detik), perikanan air tawar, pengembangan Pariwisata, dan potensi listrik 2,5 MW.
Bendungan yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya-PT Bumi Karsa, KSO (Kerjasama Operasi) itu menelan anggaran sebesar Rp793 miliar dan merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun pada periode 2015-2019.